Tribratanews.polrestanimbar.com – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Dalam mempererat tali silaturahmi dan menjalin kedekatan dengan Masyarakat, Kepolisian Sektor Selaru menggelar program Kapolri bertajuk Minggu Kasih sebagai tindak lanjut dari Program Kapolri yaitu Beyond Trust Presisi, Minggu (29/09/24).
Kegiatan Minggu Kasih yang digelar usai pelaksanaan Ibadah Minggu serta diikuti oleh para Tokoh Agama dan para Jemaat yang hadir kurang lebih sekitar 200 Orang tersebut berlangsung di Gedung Gereja Ebenhaezer Werain, Desa Werain, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dengan dipimpin langsung oleh Kapolsek Selaru Aiptu S. I. SABARLELE.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Selaru Iptu S. I. SABARLELE mengatakan, giat minggu kasih ini dilakukan bertujuan untuk mencari solusi bersama penyelesaian masalah – masalah yang berada di lingkungan Masyarakat, memberikan pesan-pesan Kamtibmas sekaligus mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas yang dapat menyebabkan timbulnya potensi konflik sosial di Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Selain mendengar keluhan Masyarakat serta memberikan edukasi terkait kesadaran hukum yang bertujuan agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan antar sesama, kegiatan ini pun merupakan upaya Polri untuk mempererat silaturahmi dengan seluruh elemen Masyarakat” terangnya.
Lebih lanjut dalam Imbauan yang disampaikan, Kapolsek mengajak para Jemaat Ebenhaezer Desa Werain tentang pentingnya menjaga dan memelihara situasi kamtibmas yang kondusif khususnya menjelang Pilkada serentak Tahun 2024, sehingga tidak ada kekhawatiran yang timbul pada saat menjalankan aktifitas sehari-hari agar tumbuhnya keharmonisan serta saling menghormati satu dengan yang lainnya, dan terciptanya rasa aman dan damai.
“Mari kita bersama-sama terus menjaga situasi kamtibmas ini agar tetap kondusif dan harmonis. Meskipun berbeda pilihan namun persatuan dan persaudaraan harus tetap Kita jaga” ungkapnya.
Disamping itu, Kapolsek pun mengajak para Jemaat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar. Ia pun memberikan pemahaman hukum tentang bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkan akibat melakukan kebakaran hutan dan lahan seperti, rusaknya ekosistem, berdampak pada kerugian materiil dan korban nyawa, hingga menyebabkan kabut asap yang berdampak buruk pada kesehatan Masyarakat.
Sebelum menutup Imbauan yang disampaikan dalam Minggu Kasih tersebut, Iptu S. I. SABARLELE juga memberikan edukasi dan pemahaman hukum terkait dampak konflik sosial hingga menimbulkan terjadinya tindak pidana yang ditimbulkan akibat dari mengkonsumsi minuman keras tradisional berjenis sopi. Selain dapat dapat merugikan diri sendiri dan keluarga, hal ini juga dapat merusak kesehatan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Minggu Kasih yang berlangsung dengan dengan penuh keakraban serta mendapat respon positif ini pun diikuti dengan sangat antusias dari Tokoh Agama maupun para Jemaat yang hadir. Mereka menyampaikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian atas kunjungan maupun Imbauan dan pesan Kamtibmas yang disampaikan, sehingga mereka pun merasa terayomi dan teredukasi.
Discussion about this post