POLDA MALUKU – Kepolisian Air dan Udara Polda Maluku bersama tim SAR gabungan kembali menggelar operasi pencarian terhadap dua orang warga yang hilang di laut, Senin (1/8/2022).
Pencarian hari kedua dilakukan terhadap satu ABK KM. Makin Sukses, yakni Reza Adi Nugroho. Pemuda 19 tahun ini jatuh dan hilang di perairan laut Kepulauan Aru.
Selain Reza Adi Nugroho, operasi serupa juga dilakukan terhadap kakek Mesak Pattikawa di perairan Pulau Haruku dan sekitarnya.
Operasi pencarian terhadap Reza Adi Nugroho dilakukan tim SAR gabungan terdiri dari personil Polairud Polda Maluku, TNI AL, Satpolair Polres Kepulauan Aru, Pos Siaga SAR Dobo, dan BNPB Kepulauan Aru.
“Tim SAR dikerahkan untuk melakukan pencarian menggunakan dua unit kapal milik TNI AL type C-1 (KAL Trangan), dan Kapal milik BNPB type C-2,” kata Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid.
ABK Kapal penangkap cumi itu mengalami kecelakaan yakni terjatuh di laut pada Jumat (29/7/2022) sekitar pukul 07.35 WIT. Ia jatuh dan hilang yang hingga kini belum ditemukan.
“Sebelum berangkat dilakukan apel dan APP oleh Kasat Polairud Polres Kepulauan Aru dan Ka Unit Siaga SAR Dobo kepada Tim SAR gabungan (AL, Dit Polairud Polda Maluku, Sat Polairud Res Kepulauan Aru, BPBD Kepulauan Aru dan Unit Siaga SAR Dobo),” ungkapnya.
Selain di Aru, pencarian korban hilang juga terhadap Mesak Pattikawa, 72 tahun. Tim yang dikerahkan yaitu Polairud, Basarnas Ambon, Bakamla, dan TNI AL.
“Adapun alut yang digunakan yaitu 1 regu TNI AL menggunakan alut AL, 1 regu Bakamla menggunakan alut Bakamla, Ditpolairud Polda Maluku menggunakan KP.XVI-2003, dan 1 tim Basarna menggunakan alut Basarnas,” jelasnya.
Berhubung kondisi cuaca yang kurang bersahabat, operasi pencarian dihentikan oleh crew KP.XVI-2003 sekira pukul 14.10 WIT.
“Rencananya operasi SAR akan kembali dilanjutkan besok pagi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Polairud Polda Maluku juga menggelar patroli keamanan dan keselamatan pelayaran di sejumlah perairan laut di Maluku.
Beberapa lokasi yang menjadi sasaran patroli yakni pelabuhan rakyat Dobo, perairan Teluk Ambon dan sekitarnya, pelabuhan Namlea yang bekerjasama dengan dinas Perhubungan setempat, pelabuhan rakyat speedboat Tahoku -Seram, perairan Bula dan sekitarnya, serta pelabuhan Tulehu.
Operasi kepolisian tersebut, kata Harun, digelar untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat pesisir, baik dalam pelayaran, maupun wabah pandemi covid-19.
Menurutnya, setiap crew kapal polisi dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan peralatan keselamatan pada setiap alat transportasi laut yang ditemukan.
“Kami memberikan himbauan kepada ABK maupun nahkoda kapal agar senantiasa memperhatikan cuaca, kesehatan, maupun kelengkapan peralatan keselamatan kapal,” jelasnya.
Himbauan untuk melengkapi peralatan keselamatan dalam pelayaran penting disiapkan agar meminimalisir jatuhnya korban saat terjadi kecelakaan laut.
“Kami juga menghimbau agar nahkoda selalu menyiapkan alat-alat keselamatan di kapal dan selalu memperhatikan cuaca ekstrim yang sering terjadi di wilayah perairan Maluku dan sekitarnya,” sebutnya.
Ia berharap, kegiatan patroli dalam hal ini melakukan pengawasan dan himbauan, dapat membuat masyarakat pesisir selalu berhati-hati pada setiap perjalanan menggunakan moda transportasi laut.
“Kami juga memberikan arahan terkait cuaca buruk yang akhir-akhir ini terjadi, memeriksa alat keselamatan, pengecekan life jacket serta memberikan informasi dan pencegahan wabah Covid-19 antara lain cuci tangan dengan bersih, selalu gunakan masker pada saat keluar rumah,” pungkasnya.
Discussion about this post