POLDA MALUKU – Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku terus melaksanakan patroli keamanan di wilayah hukumnya.
Hari ini, Selasa (25/7/2022), sejumlah crew Kapal Polisi (KP) dikerahkan untuk menjaga keamanan, memberikan himbauan dan sosialisasi keselamatan pelayaran kepada masyarakat pesisir.
Sejumlah daerah menjadi sasaran operasi keamanan dan keselamatan hari ini. Di antaranya di pelabuhan Amahai (Maluku Tengah), perairan Teluk Ambon dan pelabuhan speedboat Mardika (Kota Ambon), serta perairan Gunak (Seram Bagian Timur).
“Hari ini kami melaksanakan patroli rutin di pelabuhan Amahai, perairan teluk Ambon, pelabuhan speedboat Mardika, dan pencarian terhadap seorang korban yang hilang saat terbaliknya speedboat di perairan Gunak,” ungkap Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid, SIK.
Di pelabuhan Amahai, tim yang dikerahkan adalah personil KP.XVI-2007. Kegiatan pengamanan dan pengawasan terhadap Kapal Cepat Cantika 88 dilakukan saat tiba di pelabuhan Amahai.
“Tim ini juga melaksanakan pembagian masker, serta memberikan himbaun kepada masyarakat di pelabuhan Amahai untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, menjahui keramaian dan selalu mencuci tangan,” jelasnya.
Sementara di Teluk Ambon, tim yang dikerahkan yaitu dari personil KP.XVI-2016. Mereka melaksanakan patroli rutin di seputaran perairan Teluk Ambon dan sekitarnya.
“Tim ini juga mengunjungi nelayan di Rumah Tiga untuk membagikan masker serta memberikan himbauan protokol kesehatan, serta mengingatkan mereka untuk selalu waspada dengan keadaan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini,” sebutnya.
Personil KP.XVI-2013 juga dikerahkan untuk melakukan pengawasan dan himbauan keselamatan kepada sopir speedboat maupun pengguna jasa transportasi laut di pangkalan pasar Mardika.
“Hari ini juga kami melakukan operasi SAR pencarian hari ke 5 terhadap korban yang hilang dalam terbaliknya speedboat di perairan Gunak,” tambah Rosyid.
Operasi SAR gabungan dilakukan Crew KP.XVI-1007 bersama Basarnas Ambon, Polsek Geser, dan masyarakat setempat.
“Sampai saat ini korban hilang di perairan Gunak, Tanjung Ini, Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur, belum ditemukan,” pungkasnya.
Discussion about this post