POLDA MALUKU – Polda Maluku melalui Tim Penilai Internal Zona Integritas (TPI ZI), mengasistensi Polres Pulau Buru untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas Bersih dan Melayani (WBBM).
Asistensi diberikan TPI ZI Polda Maluku yang dipimpin AKBP Robert Ferdinandus, ini berlangsung di Markas Polres Pulau Buru, di Namlea, Kabupaten Buru, Senin (22/2/2021).
Tim yang turun memberikan penilaian juga di antaranya AKBP Denny Nanlohy, beserta anggota AKBP Handy, AKP O.S Bering, Iptu Marthen Wenno, dan Bripka Yongky Wacanno.
Turut hadir mendampingi langsung yaitu Kapolres Pulau Buru AKBP Egia Febri Kusumawitmaja, dan para Pejabat Utama Polres Pulau Buru, serta perwakilan anggota Satfung.
Kapolres Pulau Buru, Egia, mengaku, penilaian survei dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada tahun kemarin, dari 100 orang hanya 4 saja yang merespon. Oleh karenanya, penilaian WBK maupun WBBM tidak tercapai.
“Tahun ini kami akan maksimalkan setiap elemen penilaian menuju WBK dan WWBM Tahun 2021. Dan kami berharap adanya masukan, saran dari Tim Polda Maluku,” pintanya.
Di tempat yang sama, Ketua TPI ZI Polda Maluku, Robert, mengaku tim penilai internal ini dibentuk Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si. Sebab, Maluku merupakan satu dari delapan Polda di Indonesia yang dinilai mendapatkan WBK.
“Sehingga langkah selanjutnya kami melakukan asistensi di empat Polres yang didalamnya termasuk Polres Pulau Buru,” kata Robert.
Tim yang dipimpinnya, kata Robert, akan melakukan pengecekan terhadap data-data persyaratan menuju WBK dan WBBM.
“Data-data yang nantinya akan kami minta dan lihat, akan diperiksa oleh Tim Mabes Polri dan Kemenpan RB,” terangnya.
Robert juga mengingatkan arahan Karo Rena Polda Maluku kepada personil Polres Pulau Buru. Yaitu kesiapan dalam mewujudkan Program Prioritas Kapolri 100 Hari Kerja.
“Asistensi ini untuk memberikan masukan motivasi kepada Satker-satker sebelum adanya penilaian oleh tim Mabes Polri dan Kemenpan RB guna mendapatkan WBK,” jelasnya.
Untuk mewujudkan WBK dan WBBM, Robert mengaku komponen Pelayanan Publik merupakan bagian terpenting dalam penilaian nanti.
“Oleh karena ini butuh kerja sama dan kepedulian seluruh anggota. Tingkatkan inovasi karena sangat berpengaruh pada survei serta responden perlu dimaksimalkan,” pintanya.
Ia berharap, dengan adanya asistensi ini Polres Pulau Buru dapat meraih predikat sebagai Zona Integritas WBK dan WBBM dari Kemenpan RB.
“Pada akhirnya ada kemanfaatannya bagi kesejahtraan anggota,” terangnya.
Untuk diketahui, hari ini TPI ZI Polda Maluku melakukan pengecekan terhadap dokumen-dokumen pendukung maupun lokasi-lokasi pelayanan publik yang ada di Polres Pulau Buru.
Discussion about this post