POLDA MALUKU – Kepolisian Daerah Maluku kembali menggelar program Duduk Bacarita atau cerita Kamtibmas. Tema yang diangkat kali ini adalah Vaksinasi Putus Mata Rantai Covid-19.
Duduk Bacarita Kamtibmas sendiri kerap dilaksanakan Polda Maluku. Kegiatan ini bertujuan untuk menerima masukan dan saran dari berbagai pihak, sehingga kamtibmas semakin kondusif.
Khusus pembahasan untuk tema vaksinasi Covid-19, menghadirkan empat narasumber yang berlangsung di Warung Katong, Kawasan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu (31/3/2021).
Narasumber yang dihadirkan yaitu Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang, Direktur Binmas Polda Maluku Kombes Pol Andy Ervyn, Kabid Dokkes Polda Maluku Kombes Pol dr. Subur, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Meykal Pontoh.
Kapolresta Ambon menyampaikan, pihaknya akan selalu mendukung program pemerintah terkait penanganan penyebaran Covid-19.
“Polri dalam hal ini Polresta Ambon selalu mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Maluku khususnya di Ambon,” katanya.
Direktur Binmas Polda Maluku menambahkan, pihaknya juga mengerahkan seluruh Bhabinkamtibmas. Ini dilakukan untuk mendeteksi dini lokasi penularan virus pandemi tersebut.
“Kami kerahkan seluruh Bhabinkamtibmas dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” sebutnya.
Senada, Kabid Dokkes menyebutkan Polda Maluku sangat mendukung program vaksinisasi. Buktinya, selama tiga hari sejak Minggu sampai Selasa (30/3/2021) kemarin sudah mengikuti vaksinasi massal.
“Polda Maluku sangat mendukung vaksinasi dan Kami telah melaksanakan vaksin kepada personil Polda Maluku yang dilaksanakan pada Lapangan CHR Tahapary di Tantui,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Maluku, mengatakan, untuk melawan pandemi tidak hanya vaksinasi, namun protokol kesehatan juga harus tetap dilaksanakan.
“Dalam penanganan Covid-19 selain vaksinisasi tetapi juga protokol kesehatan. 5M wajib diterapkan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pintanya.
Discussion about this post