POLDA MALUKU – Kepolisian Daerah Maluku kembali menggelar dialog interaktif. Kali ini pokok pembahasannya terkait peran Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan Polda Maluku sebagai tenaga tracing dan vaksinator dalam mempercepat pengendalian covid-19 di wilayah hukumnya.
Dialog interaktif yang berlangsung di studio RRI Ambon, Selasa (2/3/2021) ini, menghadirkan empat narasumber. Yaitu Kasubdit Bhabinkamtibmas Direktorat Binmas Polda Maluku, Kompol Letahid, Ps Kaur Wasubsian Subag Wasinteren Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Polda Maluku, dr. Fadel Ahmad Pratama, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Daud Samal, dan pakar sosiologi Maluku Dr. Paulus Koritelu.
Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Maluku, Kompol Letahid, mengatakan, personil Bhabinkamtibmas yang ada diseluruh jajaran Polda Maluku saat ini sudah siap untuk memback up tenaga vaksinator. Mereka juga menyampaikan himbauan dan arahan kepada masyarakat.
Sosialisasi yang kerap disampaikan oleh setiap personil Bhabinkamtibmas kepada masyarakat, kata Letahid, terkait kepatuhan mereka terhadap protokol kesehatan.
Himbauan atau sosialiasi mengenai protokol kesehatan sudah berlangsung sejak Polda Maluku resmi menggelar apel kesiapan tenaga vaksinator dan tracing secara serentak pada beberapa waktu lalu.
“Walau saat ini kita berada dengan segala keterbatasan dan kendala yang ada namun personil Bhabinkamtibmas kita sudah siap untuk melaksanakan tugasnya di lapangan,” katanya.
Senada, dr. Fadel Ahmad Pratama, Kaur Wasubsian Subag Wasinteren Rumkit Bhayangkara, mewakili Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Maluku, mengaku pihaknya juga telah melakukan pelatihan kemampuan kepada beberapa anggota Bhabinkamtibmas untuk memback up tenaga vaksinator.
“Hal ini dimaksudkan agar pada saatnya nanti para personil Polda Maluku ini bertugas dalam memback up tenaga vaksinator dapat lebih profesional dan humanis dalam melayani masyarakat,” harapnya.
Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Maluku, Daud Samal, menyebutkan, pihaknya bersama Polda Maluku dan TNI akan selalu berkoordinasi serta bekerjasama dalam upaya pencegahan Covid-19 di wilayah Maluku.
“Kami dari Dinkes Maluku akan selalu menggandeng Polri dan TNI dalam mengatasi masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan. Kami sangat berharap peran yang maksimal dari Bhabinkamtibmas Polda maluku selaku tenaga vaksinator dalam melayani masyarakat,” pintanya.
Sementara itu, Pakar Sosiologi Maluku Dr. Paulus, mengaku, peran Polri dalam penanganan Covid-19 sangatlah penting. Kehadiran polisi bukan hanya mewakil lembaga dengan uniform semata, akan tetapi ada efek psikis.
Kehadiran polisi, lanjut Paulus, sangat penting karena terkadang himbauan yang disampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan kurang dihiraukan. Akibatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19 berkurang.
“Akan tetapi ketika himbauan protokol kesehatan itu disampaikan oleh polisi maka nuansanya akan beda dan dipastikan masyarakat akan menyadari dan melaksanakan anjuran dari himbauan tersebut,” terangnya.
Dalam dialog tersebut, semua narasumber mengajak seluruh elemen masyarakat Maluku agar bisa mendaftarkan diri untuk menerima vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah. Ini diharapkan agar penyebaran wabah Covid-19 di wilayah Maluku dapat ditekan.
Menurut mereka, tidak ada niat pemerintah yang tak baik kepada masyarakat. Semua yang diperbuat pemerintah hanya semata-mata untuk kesejahteraan dan keamanan kesehatan masyarakat.
Discussion about this post