AMBON – Tahun 2020 akan segera berakhir. Untuk merefleksikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama ini, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menggelar dialog interaktif, Rabu (23/12/2020).
Dialog yang berlangsung di Kantor TVRI Maluku, Kota Ambon, ini menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman, Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Ustadz Abdullah Latuapo, Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pdt. A.J.S Werinussa, Sekda Maluku Kasrul Selang, dan Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri.
Dialog akhir tahun yang merupakan sarana dalam merefleksi dan mengulas kembali situasi maupun berbagai permasalahan yang terjadi pada tahun 2020 di wilayah Maluku, ini mengusung tema: Bina Pertalian Sejati Hidup Orang Basudara Wujudkan Ketertiban dan Keamanan Masyarakat untuk Kemajuan Maluku yang kita cintai.
Apalagi, di tahun ini tak hanya Maluku, tapi seluruh dunia ditimpa permasalahan penyebaran wabah mematikan yaitu pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.
Sekda Maluku Kasrul Selang, mewakili Gubernur Murad Ismail menyampaikan persoalan yang paling dirasakan selama tahun 2020 adalah Covid-19.
“Pemerintah Provinsi Maluku sangat berterima kasih kepada Polda Maluku dan Kodam Pattimura serta para tokoh agama yang sudah saling membantu dalam penanganannya. Mulai dari sosialisasi protokol kesehatan hingga yang lainnya,” kata Kasrul.
Selain itu, Maluku, kata Kasrul, baru saja menyelesaikan Pilkada serentak di empat kabupaten. Pihaknya bersyukur karena pesta demokrasi ini berjalan aman dan lancar, meski di tengah penyebaran virus korona.
“Semua ini dapat terlaksana atas dukungan Polda dan Kodam serta seluruh elemen terkait sehingga selesai Pilkada tidak ada klaster baru di daerah yang melaksanakan Pilkada,” ujarnya.
Menurutnya, meski daerah ini terdampak Covid namun tidak menyebabkan harga pangan naik. Pemprov bersama Polda sudah membentuk tim khusus memantau harga barang yang ada di pasaran.
“Jelang Natal Pemrov telah membuka pasar murah untuk masyarakat dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” katanya.
Sementara itu, Pangdam Pattimura mengatakan, semenjak bertugas di Maluku dirinya selalu berkoordinasi bersama Polda Maluku dan semua unsur Forkopimda dalam penanganan Covid di wilayah ini.
Kodam Pattimura dan jajaran, kata dia telah berkomitmen untuk bersama-sama maju meraih kesuksesan Maluku.
“Saat Pilkada Kodam Pattimura juga menempatkan para perwira menengah yang berpengalaman dalam membantu Polri melakukan pengamanan. Kami selalu berkoordinasi dengan pihak KPU dan Bawaslu setempat dan alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Mengenai pengamanan Natal dan Tahun Baru, Pangdam mengaku telah menyiapkan personilnya untuk membantu Polda Maluku.
“Kami sudah meyakinkan seluruh personil untuk melaksanakan tugas dengan baik, kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga Maluku ini,” ungkapnya.
Senada, Kapolda Maluku mengaku covid adalah masalah bersama, tak hanya di Indonesia tetapi juga negara lainnya.
Saat ini, lanjut Kapolda, Pemerintah telah mengucurkan dana stimulus untuk membantu masyarakat terdampak Covid.
“Semenjak saya bertugas di sini sebagai Kapolda, saya selalu berkoordinasi dengan seluruh unsur Forkopimda agar bekerja sama dalam menagani covid di Maluku,” terangnya.
Polri, kata dia, saat ini sudah memaksimalkan seluruh kekuatan. Operasi Aman Nusa II dan Operasi Yustisi bertujuan untuk memutus mata rantai, serta mengurangi tingkat penderita yang tertular.
Terkait Pilkada, orang nomor 1 Polda Maluku ini mengaku semenjak bertugas, langsung melakukan pemantauan dan memberikan perhatian terkait kesiapan pengamanan pesta rakyat lima tahunan tersebut.
“Kami mengajak semua yang terlibat agar sama-sama menjaga stabilitas keamanan selama proses pemilihan, siapa saja yang terpilih itulah yang menjadi harapan masyarakat untuk membangun daerahnya menjadi sejahtera dan maju,” harapnya.
Mantan Kakor Lantas Polri ini berpesan kepada seluruh masyarakat Maluku agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, memperkokoh persaudaraan.
“Kalau ada sedikit pelanggaran saat Pilkada itu sudah diproses oleh pihak Gakumdu. Mari kita buang semua perselisihan dan mari kita bersatu kembali,” pintanya.
Menyoal pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kapolda mengaku pihaknya sudah mengerahkan sekitar 2000 personil gabungan. Yaitu Polda, Kodam dan lainnya.
“Fokus pengamanan utama adalah gereja selain itu pusat perbelanjaan dan pelabuhan bandara serta terminal, semua di laksanakan dengan sterilisasi demi kenyamanan masyarakat. Kami imbau masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan di setiap aktivitasnya,” terangnya.
Dalam dialog tersebut, Uskup Amboina, Ketua MUI Maluku dan Ketua Sinode GPM, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengintrospeksi diri. Apa yang sudah dilakukan selama ini harus disadari.
Menurut mereka, tidak ada yang bisa berkehendak selain Tuhan yang Maha Kuasa. Sehingga sebagai orang yang percaya, mereka mengajak untuk menghindari pertikaian, politik kotor, dan perselisihan antar sesama. Sehingga Maluku bisa bangkit dan maju.
Para pemuka agama itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk banyak belajar tentang arti persaudaraan. Jika selama ini ada perpecahan, maka diharapkan hal itu bisa kembali dirajut bersama saat melawan covid-19.
Menjelang perayaan Natal yang tersisa dua hari, seluruh masyarakat yang merayakan diminta untuk bertobat dengan meninggalkan semua perbuatan yang tidak baik dan kembali kepada Tuhan.
Kapolda, Pangdam, Sekda Maluku dan para tokoh agama mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas menjelang, hingga berakhirnya Natal dan Tahun Baru yang kondusif.
Discussion about this post