POLDA MALUKU – Kepolisian Daerah Maluku menggelar pelatihan bahasa isyarat penyandang disabilitas bagi personil Polda Maluku dan Polres/ta jajaran.
Kegiatan yang dihelat di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Rabu (2/11/2022), ini dibuka secara langsung oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs Lotharia Latif S.H.,M.Hum.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Para Komunitas Tuli Provinsi Maluku yang telah mendukung kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat Disabilitas bagi Personil di Polda Maluku ini,” kata Kapolda dalam sambutannya.
Pelatihan bahasa isyarat disabilitas yang dilaksanakan ini, kata Kapolda, merupakan bentuk dari peningkatan pelayanan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, khususnya di wilayah Maluku.
“Dengan adanya pelatihan ini Polri semakin meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat secara adil, sehingga kita membutuhkan peningkatan kemampuan dalam berkomunkasi khususnya bagi penyandang disabilitas,” harapnya.
Kepada para peserta yang merupakan gabungan personil Polda Maluku dan Polres/ta jajaran, Kapolda meminta agar dapat mengikuti pelatihan dengan serius, serta memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
Pelatihan bahasa isyarat disabilitas akan dilaksanakan selama 3 hari dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang personil yang berasal dari satker Polda Maluku dan Polres jajaran.
Pada kesempatan itu, Kapolda menekankan beberapa hal yang perlu menjadi atensi bagi peserta pelatihan. Diantaranya mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab.
Kapolda meminta para peserta untuk serius dan harus benar-benar mengikuti pelatihan dengan baik. Karena pelatihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan anggota Polri dalam pelayanan publik terutama kepada kaum difabel.
Para peserta diminta untuk terus meningkatkan kreatifitas dan inovatif dalam berfikir maupun bertindak. Sehingga tantangan tugas dapat dihadapi dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal.
“Bekerja sama dalam tim secara kolaboratif, humanis dan jauhkan sikap ego sektoral yang akan menghambat patihan ini,” pintanya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut turut dihadiri Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes M.M, dan para Pejabat Utama Polda Maluku, serta Kapolres/ta jajaran.
Hadir pula para pihak yakni Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Husein Spd.Mpd, Kepala SLB Tuna Rungu Karya Kasih, Ny. Joice Latumahina, dan Komunitas Tuli Provinsi Maluku beserta pemateri. Diantaranya Eka Uktolseya (Pembina), serta para pemateri yakni Devana Tuhurelu (Mahasiswa), Hani Kiriweno, S. Pd, dan lainnya.
Discussion about this post