POLDA MALUKU – Polda Maluku menggelar penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah peserta dan panitia penyelenggara seleksi Pendidikan Alih Golongan (PAG) tahun 2022.
Sebanyak 48 orang personel Bintara tinggi berpangkat Aiptu akan mengikuti seleksi PAG untuk meraih pangkat Perwira pertama atau Inspektur Polisi Dua (Ipda).
penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah dilaksanakan di aula lantai lima Mapolda Maluku, Jalan Sultan Hasanuddin, Tantui, kota Ambon, Jumat (19/8/2022).
Kegiatan itu dipimpin Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Maluku, Kombes Pol Denny Y. Putro S.Ik. Ia didampingi Kabid Propam Polda Maluku, Kombes Pol Syaripudin dan Kabid Dokkes Polda Maluku Kombes Pol Aris Sukarno, SpOG.
Sebanyak 48 personil Polri yang akan mengikuti seleksi PAG tahun 2022 berasal dari Satuan Kerja (satker) pada Polda Maluku dan Polres jajaran.
Karo SDM Polda Maluku, Denny Putro, mengaku kuota PAG tahun ini yang diberikan Mabes Polri untuk Polda Maluku sebanyak 61 orang. Namun sampai saat ini peserta yang mengikuti seleksi cuma 48 orang.
“Kita saat ini mendapat kelebihan kuota namun peserta seleksi kita cuma sedikit, dan ini sangat disayangkan karena nanti ke depan akan berpengaruh pada kuota di tahun yang akan datang karena bisa jadi kuota kita ke depan akan berkurang karena peserta seleksi yang cuma sedikit,” katanya.
Denny berharap kepada para peserta yang ikut seleksi PAG tidak memiliki masalah serius. Sehingga tidak menjadi kendala saat diluluskan.
“Kita kelebihan kuota dan saya berharap Pak Kabid Dokkes nantinya bisa melihat jika para peserta ini mereka tidak ada masalah yang serius seperti gangguan pada kesehatan mungkin mereka bisa diluluskan semuanya,” harapnya.
Ia juga meminta kepada personel yang tidak mengikuti seleksi agar dapat menyampaikan alasannya.
“Saya meminta kepada yang memenuhi syarat namun tidak mau mengikuti seleksi agar segera membuat laporan perihal alasan kenapa yang bersangkutan tidak mau ikut seleksi,” tegasnya.
Denny juga mengingatkan seluruh peserta agar dapat mengikuti seleksi dengan baik. Ia yakin para peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan. Sebab yang ditanya hanya sebatas tugas dan tanggung jawab yang sering dikerjakan di lapangan.
“Olehnya itu saya pikir tidak perlu harus belajar keras namun cukup memahami apa yang ditanya saat tes menejerial dan anda dapat menjawab sesuai dengan pengalaman tugas yang anda dapat selama bertugas di lapangan,” pintanya.
Discussion about this post