POLDA MALUKU – Kepolisian Daerah Maluku melaksanakan apel pergeseran pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum ini, berlangsung di lapangan Letkol Pol Chr. Tahapary, Kota Ambon, Senin (5/2/2024).
Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Stephen M. Napiun, SIK, Irwasda, Pejabat Utama dan seluruh personel Polda Maluku yang akan dikerahkan melakukan pengamanan Pemilu, turut hadir dalam apel tersebut.
Dalam apel tersebut, Kapolda Maluku turut melakukan pengecekan kesiapan personel, serta menyerahkan perlengkapan tambahan berupa pelampung dan tas kepada personel secara simbolis.
Kapolda Maluku Lotharia Latif dalam amanatnya mengatakan,
sejumlah tahapan Pemilu 2024 telah dilewati. Pendaftaran pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden tanggal 19 Oktober – 25 November 2023, dan tahapan kampanye mulai dari tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024, lima hari lagi akan berakhir.
Tak lama lagi, lanjut Kapolda, tahapan selanjutnya akan dihadapi yaitu masa tenang pada tanggal 11 sampai dengan 13 Februari 2024. “Selanjutnya kita sampailah pada tahap pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 14 Februari 2024,” kata Kapolda.
Dikatakan, di Maluku terdapat sebanyak 5.22 TPS dengan jumlah pemilih 1.341.012 orang. Sementara itu, berdasarkan pola pengamanan TPS, terdapat kategori TPS kurang rawan sebanyak 3.813 unit, TPS rawan 1.699 unit dan TPS sangat rawan 103 unit.
Melihat pola pengamanan TPS dimaksud, Irjen Latif menyampaikan kebutuhan personel yang akan dilibatkan sangat banyak. Diperlukan kekuatan personel yang siap pakai bukan hanya fokus pada kegiatan Pemilu semata namun terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Sehingga diharapkan situasi kamtibmas tetap aman, baik sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2024.
Polda Maluku, lanjut Kapolda, dalam menyikapi pola pengamanan TPS telah menyiapkan sebanyak 3.342 personel. 1.457 personel diantaranya untuk TPS kurang rawan, 1.697 personel untuk TPS rawan dan 188 personel untuk TPS sangat rawan.
“Polda Maluku juga telah menyiapkan personel sebanyak 1.046 orang diantaranya 487 anggota membackup Polres/ta dalam pengamanan TPS. Sebanyak 559 personel membackup Polres/ta dalam tugas siaga Markas Komando. Selain itu, sebanyak 90 personel TNI dalam hal ini Kodam XVI/Pattimura akan disiagakan dalam membantu Polri selama tahapan pemungutan suara pemilu 2024 berlangsung.
Pada tahapan pemungutan suara Pemilu tanggal 14 Februari 2024 mendatang, Irjen Latif mengatakan Polda Maluku juga akan melaksanakan pergeseran personel sebanyak 695 orang untuk membackup Polres/ta jajaran.
Adapun waktu keberangkatan serta kekuatan personel yang dilibatkan diantaranya sejak tanggal 7 Februari 2024. Di mana sebanyak 127 personel diberangkatkan ke Polres Kepulauan Aru sebanyak 35 orang; Polres Tual 67 orang; Dan Polres Maluku Tenggara 25 orang.
Untuk tanggal 8 Februari 2024 sebanyak 58 personel kembali diberangkatkan menuju Polres Seram Bagian Timur. Selanjutnya tanggal 11 Februari 2024 diberangkatkan 65 personel dengan rincian 45 orang di Polresta Ambon dan 20 orang ke Polres Kepulauan Tanimbar.
Tanggal 12 Februari 2024 Polda Maluku juga memberangkatkan 345 personel. Diantaranya 100 orang ke Polres Pulau Buru, 175 ke Polres Seram Bagian Barat, 30 ke Polres Maluku Tengah, 10 ke Polres Buru Selatan dan 30 personel ke Polres Maluku Barat Daya.
“Dan terakhir pada tanggal 13 Februari 2024 sebanyak 100 personel dikirim ke Polresta Ambon,” sebutnya.
Kepada seluruh personel yang dikerahkan untuk pengamanan Pemilu 2024, Kapolda mengingatkan beberapa hal untuk dijadikan sebagai atensi.
Personel Polri diminta untuk melakukan pemetaan daerah yang rawan konflik pada saat Pemilu. Hindari disinformasi, miss informasi dan malinformasi Pemilu 2024.
Para pesonel juga diminta untuk membangun sinergitas dengan TNI dan instansi terkait lainnya pada Pemilu 2024. Hal itu diharapkan dilakukan untuk menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan.
“Jaga netralitas Polri dalam Pemilu. Netralitas adalah komitmen kita dan menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap polri,” ingatnya.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga mengingatkan untuk selalu mengantisipasi, memetakan dan memperhatikan potensi kerawanan dan ancaman terorisme serta bencana alam.
“Persatuan dan kesatuan serta kemajuan Indonesia di atas kepentingan kelompok. Lakukan strategi komunikasi publik, lakukan sosialisasi melalui Polri TV, radio, Siber TV, NTMC Polri dan akun media sosial jajaran Polri demi ciptakan sitkamtibmas yang aman dan lancar,” pintanya.
Kapolda kembali mengingatkan kepada seluruh personel PAM TPS agar dapat menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Jaga kesehatan dan stamina selama menjalankan BKO.
“Sebelum berangkat, sebagai manusia kita boleh berikhtiar, tetapi Tuhan yang menentukan. Berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kemudahan dan kelancaran serta keselamatan sehingga tugas mulia yang diemban ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Discussion about this post