POLDA MALUKU – Kepolisian Daerah Maluku menghadiri kegiatan Pengambilan Sumpah, dan Penandatanganan Pakta Integritas terhadap Panitia, Pengawas dan Peserta Seleksi Dikbangum Terpadu Tahun 2024.
Kegiatan yang dihelat SDM Polri ini diikuti Panda Polda Maluku melalui zoom meeting dari Rupattama Markas Polda Maluku, Senin (26/2/2024).
Mewakili Kapolda Maluku yaitu Direktur Intelkam Polda Maluku Kombes Pol. I Gede Arsana, SH., SIK. Ia didampingi Dansat Brimob, Kabid Dokkes Polda Maluku, para Ketua Bidang, Panitia Internal, Perwakilan Peserta PKN Tk II, Perwakilan Peserta SPPK, Perwakilan Peserta Sespima, Perwakilan Peserta PTIK dan Perwakilan SIP angkatan 53 Tahun 2024.
Kegiatam pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas tersebut dipimpin oleh As SDM Kapolri yang diwakili oleh Karo Watpers SSDM Polri Brigjen Pol Anwar SIK., M.Si.
Karo Watpers SSDM Polri Brigjen Pol Anwar saat membacakan sambutan As SDM Kapolri menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komiten untuk mewujudkan seleksi dengan prinsip ‘Betah’.
“Saya menekankan kepada seluruh pihak yang terlibat bahwa acara ini bukan sekedar serimonial saja tapi harus dimaknai dengan sungguh sungguh sebagai bentuk integritas kita sebagai abdi negara yang profesional,” pintanya.
Panitia dan peserta seleksi, lanjut Brigjen Anwar, diberi sumpah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing masing. “Oleh karena itu apa yang kita laksanakan ke depan dalam tahapan seleksi ini akan kita pertanggung jawabkan baik kepada nusa dan bangsa maupun kepada Tuhan Yang Masa Esa,” tambahnya.
Kepada peserta, As SDM meminta agar dapat mempersiapkan diri secara maksimal dalam menghadapi seleksi Dikbangum Terpadu 2024. Peserta diharapkan dapat mewujudkan seleksi yang bersih, transfaran dan akuntabel.
Lakukan antisipasi sedini mungkin terhadap segala kemungkinan yang akan muncul agar proses seleksi tidak mengganggu dinamika operasi kepolisian yang dilaksanakan serta tidak terjadi permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan seleksi.
“Seluruh unsur pengawas agar melakukan pengawasan yang maksimal jangan sampai terjadi pelanggaran selama pelaksanaan seleksi baik dari panitia maupun peserta seleksi, bagi pemeriksa IT Baintelkam dan Cyber Bareskrim dan pengawas eksternal agar melakukan audit terhadap perangkat computer dan jaringan internet yang digunakan dalam seleksi untuk memastikan atau menghindari terhadap penyimpangan baik yang dilakukan oleh panitia maupun peserta seleksi,” pintanya.
Discussion about this post