Humas Polres MBD – Pagelaran Wayang Kulit yang digelar di secara live dan streaming bersama Mabes Polri dengan dihadiri oleh Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiandono, Ketua Mahkamah Agung RI Muhammad Syarifuddin, Ketua harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto, para PJU baik dari TNI-Polri maupun instansi terkait serta seluruh elemen masyarakat, pagelaran tersebut disaksikan secara daring oleh Institusi Polri pada kewilayahan diseluruh Indonesia.
Tak ketinggalan Polres Maluku Barat Daya berkesempatan turut mengambil bagian dalam kegiatan nonton bareng pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “ Turumune Wiji Sejati “ dengan dihadiri oleh Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono, S.I.K bersama para Pemangku Jabatan Kabag, Kasat dan Kasi serta Perwira Staf Polres MBD dengan melibatkan seluruh personel Polres MBD bertempat di depan Mako Polres MBD sekitar pukul 22.00 wit pada Jumat malam (05/07/2024).
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K saat dikonfirmasi mengatakan, Kegiatan pagelaran wayang kulit dengan lakon Turumune Wiji Sejati adalah merupakan rangkaian dari perayaan hari Bhayangkara ke 78 guna meningkatkan sinergitas TNI-Polri dan seluruh stakeholder dan segenap elemen masyarakat dalam rangka mewujudkan percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas tahun 2045.
“ Lakon Turumune Wiji Sejati mengisahkan tentang lahirnya seorang kesatria sejati yang cerdas dan sakti mandraguna, kesatria ini bernama Raden Wisanggeni, beliau digambarkan sebagai turunnya suatu tunas atau biji yang membawa nilai, kejujuran, kebenaran dan keadilan. “ tutur Kapolres.
Menurut Kapolres, pementasan wayang kulit dengan lakon ini menggambarkan seorang Pemimpin yang melindungi, mengayomi dan membimbing rakyatnya dengan menerapkan nilai-nilai kehidupan dalam menegakkan kejujuran, kebenaran dan keadilan, inilah sosok seorang pemimpin yang menjadi simbol yang luar biasa dalam menyatukan keberagaman.
Kapolres juga menambahkan, pertunjukkan wayang kulit memilikki makna tersendiri, terkait dengan hal ini kiranya menjadi penuntun kepada kita selaku anggota Polri dalam mengimplementasikan tugas Kepolisian dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara profesional, transparansi, humanis dan berkeadilan demi memenuhi harapan masyarakat.
“ Kami berharap dengan adannya pagelaran wayang kulit ini kiranya dapat memupuk semangat persatuan dan kesatuan yang telah ditunjukkan oleh TNI-Polri dan seluruh Stakeholder serta elemen masyarakat di Kabupaten ini melalui sinergitas dan solidaritas yang telah kita tumbuh kembangkan semoga menjadi suatu kekuatan sebagai alat pendorong dalam upaya mewujudkan Pemilu Kepala Daerah tahun 2024 yang aman dan damai. “ tutup Kapolres.
Discussion about this post