POLRES SBB – Kepolisian Resort (Polres) Seram Bagian Barat (SBB) melakukan pengamanan di sejumlah lokasi demi menjamin keamanan pelaksanaan jalan Salib, dan peringatan perayaan malam Paskah Kristus Tahun 2023 di Kota Piru, SBB.
Pelaksana harian Kabag Ops Polres SBB AKP. Djafar Lessy. SE mengatakan, pengamanan itu melibatkan ratusan personel.
Dijelaskan, bahwa personil yang melaksanakan pengamanan rute agar memperhatikan keselamatan peserta pawai obor.
“Dimana diperkirakan 1000 orang masyarakat khususnya Jemaat GPM Piru akan menghadiri kegiatan tersebut. Pengamanan malam ini kita akan laksanakan sampai pada pagi hari, sehingga perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya”jelas dia kepada Tribrata News, Sabtu (8/4/2023).
Dirinya meminta, kepada para personil Polres SBB yang melakukan pengamanan agar menjalankan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab, serta bersifat humanis.
“Apabila ada hal-hal menonjol ditemui dilapangan agar dilaporkan secara berjenjang,” ujarnya.
Djafar berharap, pengamanan Paskah ini bisa berjalan dengan baik, tanpa ada gangguan dari pihak yang ingin merusak suasana kerukunan masyarakat di wilayah hukum Polres SBB.
“Sudah menjadi tanggungjawab kami dari Polri untuk melakukan pengamanan Kamtibmas saat perayaan Paskah yang juga bertepatan dengan masyarakat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan,” ucapnya.
Selain itu pesan Paskah Majelis Pekerja Harian Sinode GPM SBB, Tahun 2023 yang disampaikan oleh Pdt. W. W. Mirpey, mengatakan, teguhkan iman percaya kepada Kristus yang bangkit Iman Paskah menghalau kecemasan, kekuatiran, ketakutan, ketidakberdayaan dan ketiadaan harapan.
“Bangkitlah dalam keyakinan pada kuasa kebangkitan yang menghidupkan untuk memperjuangkan kehidupan sendiri maupun kehidupan bersama yang lebih baik dan lebih berkualitas,” katanya.
Dikatakan, iman kepada Kristus yang bangkit, hendaknya membimbing kita membebaskan diri dan sesama dan berbagai pasung yang membelenggu kehidupan, seperti kekerasan dalam rumah tangga maupun dalam masyarakat, judi, permusuhan, hawa nafsu kebiasaan meminum minuman keras, balapan liar di jalan raya, dan lain lain yang dapat menghancurkan kehidupan sendiri dan sesama.
“Paskah menginspirasikan kita untuk berkarya bagi pembebasan mereka yang terbelenggu dan menjadi korban ketidakadilan, mengadvokasi hak-hak masyarakat yang terbelenggu dalam cengkeraman kekuatan-kekuatan ekonomi raksasa dan menolong mereka yang berada dalam kesulitan-kesulitan hidup,” imbuhnya.
Discussion about this post