POLDA MALUKU – Penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, menyerahkan lima orang anak, tersangka persetubuhan dan pencabulan anak kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ambon, Jumat (15/10/2022).
Penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap 2) oleh penyidik unit PPA Satreskrim Polresta Ambon dilakukan setelah berkas perkara mereka dinyatakan lengkap (P21) oleh JPU.
Lima tersangka yang diserahkan bersama barang bukti kepada JPU diantaranya berinisial B (17), C (14), D (15), E (16), dan F (16).
“Kita kemarin sudah menyerahkan lima orang tersangka anak di bawah umur kepada JPU,” kata Kasat Reskrim Polresta Ambon, AKP. Mido Manik, Sabtu (15/10/2022).
Kelima tersangka itu disangkakan menggunakan Pasal 82 Ayat (1) dan atau Pasal 81 Ayat (1) dan Ayat (2) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi UU dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.
Setelah diserahkan kelima tersangka tersebut maka kasus persetubuhan anak di bawah umur dinyatakan selesai. Selanjutnya para tersangka akan ditangani JPU hingga disidangkan di Pengadilan Negeri Ambon.
Untuk diketahui, kelima tersangka yang masih dibawah umur itu menyetubuhi korban berinisial A, 16 tahun. Selain lima anak itu, seorang lainnya berusia dewasa yaitu AW (18). Berkas AW hingga kini masih dalam perampungan.
Kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur yang dilakukan enam orang tersangka ini terjadi di rumah kosong di salah satu desa di kecamatan Baguala, Kota Ambon, Kamis (29/9/2022) sekira pukul 18.30 WIT.
Discussion about this post