Humas Polres MBD – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Wetar bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Lurang di beberapa Desa pada Kecamatan Wetar Utara dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada balita.
Pada kesempatan tersebut personel Polsek Wetar Brigpol Gusyal Irapanussa bersama Camat Wetar Utara Marthen O. Davidsz, S.Sos, Kepala Puskesmas Lurang Selfianus Maupula, A.Md, Kep bersama tim Nakes, tim Nakes Puskesmas non rawat nginap Desa Eray melakukan kegiatan Intervensi Stunting dengan didampingi Kepala Desa Eray diwakili Staf Desa Jhon Noti serta para kader dan orang tua anak di Posyandu Hatuekung Desa Eray Kecamatan Wetar Utara Kabupaten Maluku Barat Daya pukul 09.00 Wit pada Senin pagi (24/06/2024).
Kegiatan penanganan pencegahan Stunting oleh Polri bersama Tenaga Kesehatan semata-mata dilakuan guna mencari solusi menekan dan mencegah bahaya stunting di wilayah Kecamatan Wetar Utara itu sendiri, saat kegiatan berlangsung kepada para balita yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan diberikan makan oleh orang tua.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kapolsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, S.H saat dikonfirmasi mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stakeholder lainnya guna melihat perkembangan pertumbuhan beberapa anak / balita di Desa Eray, hal telah dicermati bahwa terjadinya stunting diakibatkan kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
“ Pimpinan menekankan adanya dukungan dari semua pihak dalam upaya pencegahan stunting dan lebih khusus lagi peran seorang ibu wajib menjaga perkembangan kehamilan dengan mendapatkan asupan gizi sehingga kesehatan bayi didalam kandungan dapat terjaga, disamping itu para ibu juga harus memperhatikan pola makan pada anak dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri. “ ujar Kapolsek.
Selain itu Kapolsek menjelaskan, Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang Efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.
“ Pimpinan juga berharap kiranya langkah-langkah yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kabupaten Maluku Barat Daya ini senantiasa terjaga dengan baik dan sehat. “ tutup Kapolsek.
Discussion about this post