Humas Polres MBD – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Babar Timur bersama tenaga kesehatan di beberapa Desa di Kecamatan Pulau Masela dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada anak atau balita.
Pada kegiatan Kali ini Camat Pulau Masela diwakili Anis Unkela, Danramil 1511-02 diwakili Sertu Josan Tuhulele, Bhabinkamtibmas Polsek Babar Timur Bripka Arnold Helwend, Babinsa Serda P. Yowei serta Tenaga Kesehatan Puskesmas Marsela dengan didampingi Sekdes Babyitan Doni Untailawan sekitar pukul 10.30 Wit hadir di Posyandu bersama para kader dan orang tua/anak balita di Desa Babyotan Kecamatan Pulau Masela guna melaksanakan program pendampingan dan pencegahan stunting pada Senin siang (10/06/2024).
Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh personel Polsek Babar Timur, Koramil 1511-02 Pulau Masela bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Marsela adalah semata-mata dilakuan karena adanya kepedulian Polri kepada masyarakat, Polri berupaya mencari solusi untuk menekan dan mencegah bahaya stunting di wilayah Kecamatan Pulau Masela sendiri.
Pada tempat berbeda Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Wempi R. Paunno mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stakeholder lainnya untuk melihat perkembangan pertumbuhan anak / balita di Desa dalam upaya mencegah dan menanggulangi Stunting guna menghindarkan warga dari pengaruh Gizi buruk yang terjadi akibat kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
“ Dengan adanya peran aktif Polri dan semua pihak khususnya Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa serta elemen terkait lainnya yang bekerja sama secara bahu membahu melalui upaya pencegahan dan penanggulangan stunting kiranya secara bertahap dapat menekan dan menurunkan angka stunting. “ tutur Kasi Humas.
Selain itu Kasi Humas menegaskan, Sesuai penegasan Pimpinan bahwa stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang Efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.
Kasi Humas juga menambahkan, ada langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting yakni : a). Saat masa kehamilan diterapkan beberapa hal yang harus diperhatikan seperti pahami konsep gizi, pilihlah menu makanan yang beragam, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan tingkatkan kebersihan diri dan lingkungan. b). Ketika sudah melahirkan bawalah anak ke kegiatan Posyandu, lakukan imunisasi pada balita, berikan asupan gizi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak dan pemberian makanan tambahan.
“ Pimpinan berharap kiranya langkah-langkah efektif yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita di Kecamatan ini senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan sehat. “ tutup Kasi Humas.
Discussion about this post