Humas Polres MBD – Aksi saling serang antar warga yang terjadi diperbatasan Desa Bebar Barat dan Desa Kumur Kecamatan Damer pukul 21.00 Wit pada Rabu malam (21/08), Kapolsek Damer Iptu Efraim Keiwury mengerahkan personelnya berupaya secara optimal mencegah meluasnya insiden tersebut.
Kapolsek Damer mendatangi Desa Kumur dan membangun komunikasi dengan Kepala Desa Kumur Paul Susano, Ketua BPD Josua Leliwiyari, Kaur Pemerintahan Joksan Pomeo serta tokoh agama Ketua Majelis Jemaat GPM Bebar Barat Pdt. Stefen Oita, S.Si dan Ketua Majelis Jemaat GPM Kumur Pdt. Desi Leatemia, S.Si berlangsung di Pastori Jemaat Desa Kumur pukul 00.30 Wit pada Kamis dini hari (22/08/2024).
Dalam pembicaraan tersebut Kapolsek menyampaikan pentingnya memelihara situasi kamtibmas yang aman sehingga penanganan permasalahan dapat berjalan dengan baik dan lancar, terkait dengan hal tersebut terjadilah kesepakatan semua pihak dimana kepada pihak Kepolisian agar dapat memproses pihak-pihak yang melakukan provokasi warga untuk melakukan penyerangan.
Tak sampai disitu, sekitar pukul 12.00 Wit pada Kamis siang (22/08) Kapolsek Damer Iptu Efraim Keiwury kembali melakukan pendekatan persuasif melalui pertemuan bersama dengan melibatkan Pemerintah kedua Desa antara lain Pj. Kades Bebar Barat Soleman Rumpeniak, Ketua BPD Desus R. Latunussa, Kadus Bebar Barat Ibu Sanca Letemulu, Kepala Desa Kumur Paul Susano, Ketua BPD Josua Leliwiyari, Kaur Pemerintahan Joksan Pomeo serta tokoh agama Ketua Majelis Jemaat GPM Bebar Barat Pdt. Stefen Oita, S.Si dan Ketua Majelis Jemaat GPM Kumur Pdt. Desi Leatemia, S.Si berlangsung di Sekolah SMP Kristen Damer.
Intisari dari pertemuan tersebut dihasil beberapa kesepakatan kedua belah pihak baik Desa Kumur maupun Desa Bebar Barat antara lain : a). para pelaku penganiaayaan sebagai pemicu pertikaian di proses secara hukum oleh aparat Kepolisian, b). Mesin yang terbakar diserahkan ke Pihak Kepolisian untuk diproses secara hukum, c). Kerusakkan bangunan SMP Kristen ditanggulangi oleh kedua Desa, dan d). setiap orang yang terlibat sebagai pelaku konflik tetap diserahkan oleh pemerintah kedua Desa ke pihak Kepolisian untuk diproses hukum, pertemuan berjalan dengan baik dan aman dalam suasana kekeluargaan.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K saat dikonfirmasi membenarkan adanya upaya penyelesaian yang diprakarsai oleh Polsek Damer melalui rangkaian pertemuan yang dilakukan bersama pemerintah kedua Desa dengan melibatkan tokoh agama kedua Desa sebagai upaya meredahkan ketegangan warga kedua Desa yang bertikai.
Menurut Kapolres, Upaya antisipasi yang dilakukan Polsek Damer mengisyaratkan Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat hadir dengan mengambil langkah-langkah strategis bersama masyarakat mencari solusi penyelesaian permasalahan antar kedua Desa sekaligus memberikan kepastian ataupun jaminan adanya tindak lanjut penanganannya melalui upaya penegakkan hukum secara transparansi dan berkeadilan.
“ insiden sekecil apapun yang terjadi di Wilayah Hukum Polres MBD dan berpotensi pada terganggunya stabilitas kamtibmas tetap kami tindak tegas secara profesional baik menyangkut langkah preventif maupun upaya penegakkan hukum demi terciptanya kondusifitas kamtibmas menyongsong Pemilu Kepala Daerah 2024. “ tutup Kapolres.
Discussion about this post