Humas Polres MBD – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi 2023 secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Wetar bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Lurang di beberapa Desa pada Kecamatan Wetar Utara dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada balita.
Personel Polsek Wetar Brigpol Gusyal Irapanussa bersama Camat Wetar Utara Marthen O. Davidsz, S.Sos, Kepala Puskesmas Lurang Selfianus Maupula, A.Md, Kep bersama tim Nakes, Kepala Pustu Desa Naumatang Martha Zacharias, A.Md.Kep hadir di Desa Naumatang dan disambut oleh Kepala Desa Naumatang Aleksander J. Kikirara bersama staf, Ketua BPD Desa Naumatang P. Jermias bersama anggota dalam rangka melakukan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Intervensi Stunting kepada para kader dan orang tua anak di Balai Desa Naumatang Kecamatan Wetar Utara Kabupaten Maluku Barat Daya pukul 09.00 Wit s/d pukul 14.00 Wit pada Kamis pagi (27/06/2024).
Pada kesempatan ini dilakukan sosialisasi pencegahan intervensi stunting oleh Kepala Puskesmas Lurang Selfianus Maupula, A.Md, Kep dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta demo memasak makanan stunting dengan bahan makanan yang disiapkan oleh para kader dan ibu PKK Desa Naumatang kepada anak balita selama 28 hari yang hanya diberikan 1 kali makan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan di posyandu.
Kegiatan berlanjut dengan pemeriksaan kesehatan kepada anak balita oleh tenaga kesehatan Puskesmas Lurang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, imunisasi serta pemeriksaan terhadap ibu hamil guna menghindari Bumil KEK (Kekurangan Energi Kalori), diketahui pada anak balita di Desa Naumatang ada 4 anak yang mengalami stunting sedangkan 2 anak lagi mengalami Gizi Buruk.
Hal ini ditanggapi secara serius oleh Camat Wetar Utara Marthen O. Davidsz, S.Sos yang meminta Pemerintah Desa Naumatang untuk memberdayakan dana Desa dalam pengalokasian anggaran kepada kader posyandu untuk membelanjakan bahan pokok guna meminimalisir upaya pencegahan dan penanggulangan anak balita dari dampak stunting dan kurang gizi.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kapolsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, S.H saat dikonfirmasi mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stakeholder lainnya guna melihat perkembangan pertumbuhan beberapa anak balita, hal telah dicermati bahwa terjadinya stunting diakibatkan kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
“Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak. “ ujar Kapolsek.
Selain itu Kapolsek menjelaskan, Bapak Kapolres menekankan adanya dukungan dari semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting serta lebih khusus lagi peran seorang ibu wajib menjaga perkembangan kehamilan dengan mendapatkan asupan gizi sehingga kesehatan bayi didalam kandungan dapat terjaga.
“ Pimpinan juga berharap kiranya langkah-langkah yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kabupaten Maluku Barat Daya ini senantiasa terjaga dengan baik dan sehat. “ tutup Kapolsek.
Discussion about this post