Humas Polres MBD – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi 2023 secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Wetar bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Lurang di beberapa Desa pada Kecamatan Wetar Utara dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada balita.
Personel Polsek Wetar Brigpol Gusyal Irapanussa bersama Camat Wetar Utara Marthen O. Davidsz, S.Sos, Kepala Puskesmas Lurang Selfianus Maupula, A.Md, Kep bersama tim Tenaga Kesehatan (Nakes) hadir di Desa Uhak dan disambut oleh Kepala Desa Uhak M. Maitimu bersama staf, dalam rangka melakukan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Intervensi Stunting kepada para kader dan orang tua anak di Balai Desa Uhak Kecamatan Wetar Utara Kabupaten Maluku Barat Daya pukul 10.00 Wit s/d pukul 12.00 Wit pada Jumat pagi (28/06/2024).
Kegiatan intervensi pencegahan stunting dilaksanakan dengan sasaran terhadap anak-anak balita yang kurang gizi, berat badan tidak mencapai normal, mengalami gizi buruk dan anak-anak balita yang 2 kali berturut-turut dilakukan penimbangan namun berat badannya tidak naik.
Selain pemeriksaan terhadap keadaan fisik anak-anak balita, dilakukan pula kegiatan demo memasak makanan stunting dengan bahan makanan lokal yang disiapkan oleh para kader dan ibu PKK Desa Uhak kepada anak balita selama 28 hari yang hanya diberikan 1 kali makan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan di posyandu.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kapolsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, S.H saat dikonfirmasi mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stakeholder lainnya guna melihat perkembangan pertumbuhan beberapa anak balita, hal telah dicermati bahwa terjadinya stunting diakibatkan kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
“Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak. “ ujar Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, kegiatan intervensi pencegahan stunting dilaksanakan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak baik dari segi gizi maupun berat badan anak saat dilakukan pemeriksaan ataupun penimbangan berat badan dalam pelaksanaan program kegiatan di posyandu.
Selain itu Kapolsek menjelaskan, Bapak Kapolres menekankan adanya dukungan dari semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting serta lebih khusus lagi peran seorang ibu wajib menjaga perkembangan kehamilan dengan mendapatkan asupan gizi sehingga kesehatan bayi didalam kandungan dapat terjaga.
“ Pimpinan juga berharap kiranya langkah-langkah yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kabupaten Maluku Barat Daya ini senantiasa terjaga dengan baik dan sehat. “ tutup Kapolsek.
Discussion about this post