POLDA MALUKU – Kebutuhan bahan pokok (Bapok) termasuk minyak goreng dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam menghadapi hari raya Idul Fitri Tahun 2022, dipastikan aman di wilayah provinsi Maluku.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar Polda Maluku bersama Pemerintah Daerah, TNI dan Instansi terkait.
Rapat yang dipimpin Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, terkait persiapan pelaksanaan pengamanan Idul Fitri 2022 ini berlangsung di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Rabu (20/4/2022).
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Yahya Kotta, mengaku, stok kebutuhan bahan pokok di Maluku sangat cukup untuk menghadapi lebaran, termasuk dengan minyak goreng.
“Kami mengawal kelancaran distribusi bapok ke pasar-pasar rakyat di wilayah masing-masing dengan cara berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Pelindo, dan Satgas Pangan daerah masing-masing untuk memberikan prioritas distribusi untuk bapok,” katanya.
Untuk menjaga stok tetap stabil di pasar, Yahya juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar prioritas bongkar muat di pelabuhan untuk komoditas barang kebutuhan pokok.
“Kita juga melaksanakan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat menjelang Lebaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Selain bapok yang dinyatakan aman, hal yang sama juga terhadap stok kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Maluku.
“Ketersediaan stok BBM Provinsi Maluku, Pertalite selama 16 hari, Pertamax selama 20 hari. Pertamina juga menambah stok minyak tanah sebanyak 12 persen,” kata Wilson Eddie Wijaya, Sales Area Manager Retail Maluku PT Pertamina.
Menurutnya, ketersediaan BBM di Maluku hingga berakhirnya lebaran Idul Fitri dalam kondisi aman. Bahkan, dalam waktu dekat ini masih ada kapal yang masuk dengan stok BBM.
“Distribusi BBM disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Jadi dipastikan tidak ada kelangkaan BBM,” sebutnya.
Mengenai transportasi laut untuk melayani mudik pulang pergi masyarakat, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat, mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.
Armada kapal untuk melayani mudik sudah ditambah dan tidak terdapat hambatan. Bahkan, Pemda Maluku akan melakukan mudik gratis.
“Program mudik gratis yang digagas oleh Bapak Gubernur Maluku juga akan dilakukan,” pungkasnya.
Terkait pengamanan, Karo Ops Polda Maluku, Kombes Pol Asep Saipudin mengaku akan melaksanakan operasi Ketupat Salawaku 2022.
Menurutnya, operasi ketupat akan dilaksanakan selama 12 hari ke depan. Operasi harkamtibmas ini mengedepankan preemtif, preventif yang didukung dengan penegakan hukum dan bantuan operasi.
“Pengamanan dilaksanakan dengan percepatan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan. Ini untuk mencegah penyebaran wabah covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman,” katanya.
Di sisi lain, pengamanan akan dilakukan di sejumlah tempat keramaian seperti mall, pasar, tempat rekreasi, dan juga rumah-rumah ibadah.
“Kami juga akan melakukan pengamanan dan pengawasan di lokasi wisata yang berpotensi menimbulkan korban jiwa seperti pantai dan pegunungan, juga terhadap penimbunan dan penghambatan distribusi sembako, minyak goreng dan BBM,” katanya.
Ia mengatakan, masyarakat dibolehkan mudik dengan syarat sudah mendapatkan vaksinasi dosis lanjutan/booster.
“Bagi pegawai negeri di larang menyelenggarakan buka puasa bersama dan open house,” katanya.
Ia menghimbau pengguna jalan agar dapat mematuhi kamseltibcarlantas. Sehingga perjalanan menjadi aman, tertib, lancar dan selamat.
Dikatakan, dalam Operasi Ketupat Salawaku 2022, pihaknya siap didukung oleh TNI dan instansi terkait lainnya.
“Kekuatan Personil Operasi Ketupat Salawaku 2022 yaitu TNI 402 Personil, Polri 2478 Personil, Instansi terkait 650 Personil,” jelasnya.
Dalam operasi tersebut, Polda Maluku juga membuka Pos Pengamanan sebanyak 42 Unit, Pos Pelayanan 27 Unit, dan Pos Terpadu 4 Unit.
Discussion about this post