AMBON – Sebanyak 775 personel BKO Polda Maluku yang dikerahkan untuk melakukan operasi Mantap Praja Pengamanan Pilkada serentak tahun 2020, dipastikan sehat, serta terbebas dari penularan Covid-19, maupun narkoba.
Hal itu disampaikan Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, usai melepas ratusan personel BKO Polda Maluku yang akan membackup empat Polres penyelenggara Pilkada di Lapangan Polda Maluku, Letkol CHR Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Jumat (27/11/2020).
Ratusan personel BKO POlda Maluku dikerahkan untuk membackup pengamanan yang dilakukan empat Polres penyelenggara pilkada yaitu Polres Buru (Buru Selatan), Seram Bagian Timur, Maluku Barat Daya dan Kepulauan Aru.
“Kemarin mereka sudah melakukan rapid test dan swab. Tetapi menjelang keberangkatan tanggal 30 (November 2020), Saya sudah sampaikan untuk yakinkan mereka sehat,” ungkap Andri kepada wartawan.
Andri mengaku, kesehatan personel pengamanan sangat penting diperhatikan. Tak hanya masalah Covid-19, tapi juga terbebas dari narkotika atau zat adiktif lainnya. Sehingga mereka bisa menjalankan tugas dengan baik.
“Bukan hanya bebas dari covid, tetapi juga kesehatan secara umum dan bebas dari narkoba. Jangan sampai ada diantara kita yang menggunakan narkotika, zat berbahaya, zat adiktif. Kita yakinkan betul itu. Jadi sebelum diberangkatkan akan dilakukan (test) lagi,” terangnya.
Kesehatan personel yang bertugas, tambah orang nomor 1 Polri di Maluku itu, merupakan perhatian serius, karena sudah menjadi komitmen pihaknya.
“Protokol-protokol kesehatan menjadi sangat penting selama mereka bertugas di TPS. Bahkan kita selalu gaungkan dan selalu kita berikan pemahaman kepada masyarakat. Semua bebas dari Covid, bebas dari narkoba dan mereka semua harus yakin sehat,” tegasnya
Di sisi lain, mantan Kakor Lantas Polri ini mengaku pengerahan personel pengamanan untuk membackup Polres penyelenggara pilkada dilakukan setelah melalui analisa dan evaluasi.
“Polres itu kan memang banyak pekerjaannya, kemudian dihadapkan dengan personel yang terbatas. Dan pesta demokrasi ini harus kita amankan dengan baik. Kemudian kita sudah melakukan apel kesiapan ini dan kita segera turun ke empat Polres,” jelasnya.
“Jumlah yang kita turunkan ini secara fisik memang sebanyak 775, tetapi akan melihat perkembangan. Kita juga punya pasukan-pasukan cadangan. Kita juga pengamanan bersama-sama dengan TNI, kemudian ada Linmas di setiap TPS,” tambah jenderal bintang dua Polri ini.
Andri berharap, sebagaimana yang dinginkan masyarakat, pemerintah daerah, khususnya di empat daerah tersebut agar pemilu berjalan dengan aman, tertib, lancar dan damai.
“Sehingga hakekat pemilu tidak pernah terganggu. Apa kira-kira hakekatnya yaitu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian adanya pendidikan demokrasi yang memahami hakekat demokrasi. Inilah pemahaman pemahaman kita,” terangnya.
Kapolda meminta seluruh elemen masyarakat agar tetap semangat menggelorakan pembangunan demokrasi. Sehingga pesta demokrasi lima tahunan ini jangan sampai rusak, cedera hanya karena perbedaan pilihan.
“Saya kira semua masyarakat kita paham, pikirannya, perasaannya, kehendaknya, apa yang dia katakan, apa yang dia lakukan sama dengan kita semua sebagai petugas yang ada di Ambon dan Maluku. Saya yakin Pilkada akan berjalan dengan baik. Karena penyelenggara, pengawas, petugas pengamanan, masyarakatnya, pasangan calonnya, kadernya, simpatisannya berharap pemilu betul-betul damai, aman, lancar dan tertib,” tandasnya.
Discussion about this post