POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum, meresmikan Kapal Polisi XVI-2018 yang berlangsung di Dermaga Direktorat Polairud Polda Maluku, Lateri, Kota Ambon, Jumat (19/7/2024).
Didampingi Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun S.IK, Kapolda meresmikan kapal yang fungsinya untuk giat patroli penegakan hukum, angkut personel, giat SAR dan lainnya.
“Kehadiran kapal ini juga untuk perkuat alat utama Polairud guna pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di wilayah perairan Maluku,” kata Kapolda dalam sambutannya.
Kapolda menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena dapat meresmikan kapal pengangkut jenis C2 ini. Ia pun menekankan pentingnya penguatan operasional Ditpolairud untuk meningkatkan kinerja operasional dan pelayanan kepada masyarakat di perairan Maluku.
“Kapal Angkut Personel XVI-2018 ini adalah wujud nyata dari komitmen Polri dalam memperkuat sarana dan prasarana demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Maluku. Kapal ini memiliki keunggulan dalam hal mobilitas, perawatan yang mudah, serta kecepatan gerak yang sangat efektif untuk tugas operasional,” jelasnya.
Polda Maluku, lanjut Kapolda,Kapal jenis ini lebih efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan operasional di wilayah kepulauan.
“Saat saya menjabat Kakorpolairud, saya sudah memetakan kebutuhan kapal untuk Polda-polda yang memiliki wilayah karakteristik kepulauan. Kapal jenis C1 & C2 seperti Kapal Teluk Ambon dan Kapal Angkut XVI-2018 yang kita miliki saat ini lebih efektif karena mudah dalam perawatan dan operasionalnya,” tambah Kapolda.
Kepada seluruh personel Ditpolairud Polda Maluku, Irjen Latif berharap agar dapat menjaga dan merawat kapal tersebut dengan sebaik-baiknya. “Tingkatkan kehadiran anggota Polair dalam patroli dan pengamanan masyarakat di laut.
Kapal ini bukan hanya alat transportasi, inventaris dan sebagainya tetapi juga markas dan alat utama dalam bertugas memberikan pelayanan dan perlindungan masyarakat di wilayah perairan Maluku, “tegasnya.
Discussion about this post