POLRES SBB – Polres Seram Bagian (SBB), terus menggalakan program Polwan Masuk Desa (PMD), diseluruh wilayah Kabupaten SBB. Setelah dari Amalatu, dan Seram Barat, kini Polwan Masuk Desa menyambangi berbagai desa di Kecamatan Kairatu dan Taniwel.
Sebelum keberangkatan, Wakapolres SBB Kompol Helda Misse Siwabessy, SH. MH, memimpin apel keberangkatan tim basudara manise, PMD tersebut, di Mapolres SBB. Kompol Helda memberikan pesan sekaligus menyemangati para personil Polwan yang melaksanakan dan menjalankan program tersebut.
Kapolres SBB, AKBP Dannie Andreas Dharmawan, SIK mengatakan, dihari ketiga pelaksanaan program PMD ini, menyasar desa Kasie, dan desa Hulung, Kecamatan Taniwel, serta desa Waimital, dan dusun Haturey, Negeri Kamarian.
“Untuk hari ketiga ini ada beberapa tim Polwan, kita yang mengunjungi dua kecamatan yakni Taniwel dan Kairatu,”kata dia, kepada Tribrata News, Kamis (16/03/2023).
Menurutnya, kegiatan Polwan Masuk Desa ini hanya difokuskan bagi kaum perempuan mengingat tujuan awal kegiatan untuk merangkul ibu-ibu agar bisa menjadi penengah dalam setiap konflik yang terjadi.
“Untuk di desa Kasie, tim melaksanakan sambang serta sosialisasi tentang kamtibmas kepada Kaum perempuan majelis Taqlim, sedangkan di desa Hulung tim melaksanakan sambang serta sosialisasi kamtibmas kepada kaum perempuan berusia dewasa dan lanjut usia,”jelas Kapolres.
Orang nomor satu di Polres SBB ini mengungkapkan, untuk di wilayah kecamatan Kairatu, tim juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para wanita, terutama ibu-ibu.
“Prinsifnya kita fokus untuk kerangkul ibu-ibu, sebab ibu-ibu memiliki andil besar dalam setiap perkembangan kehidupan masyarakat, termasuk Kamtibmas,”ujar Kapolres.
Perwira dengan dua melati dipundak ini menegaskan, kondisi keamanan khususnya diwilayah hukum Polres SBB juga ada ditangan para wanita.
“Artinya ibu-ibu ini menjadi bagian terpenting dalam menjaga, memelihara, dan merawat situasi kamtibmas di SBB ini,”tegas Dennie.
Perwira menengah Polri ini mengaku, tugas menjaga keamanan di wilayah Kabupaten SBB, bukan saja tugas Polri namun tugas dan peran seluruh pihak termasuk wanita, sebagai ibu-ibu.
“Apabila ada masalah individu jangan kita bawa dalam masalah kelompok sehingga masalah dapat diselesaikan secepatnya, dan ibu-ibu harus bisa menjadi penengah bagi suami-suami kita dirumah agar terciptanya kedamaian. Kita sebagai umat beragama harus bisa menjaga kerukunan hidup beragama agar tidak terjadi perpecahan di antara kita. Marilah kita bersama-sama dengan Polri khususnya Polres SBB untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,”pesan Kapolres. (@).
Discussion about this post