POLRES BURU – Pada hari Jumat tgl 2 Pebruari 2024 bertempat di Masjid Ar-Ri’aayah Polres Pulau Buru dilaksanakan shalat jumat, bertindak selaku Khatib Wakapolres P Buru Kompol H Akmil Djapa.
Dalam khutbahnya yang berjudul Menjalani hidup dengan Sabar dan syukur Akmil menyampaikan bahwa tidak ada satupun manusia yang selama hidupnya selalu menemui apa yang diingini, selalu mendapatkan semua yanh diharapkan dan segala cita-citanya menjadi nyata. Dalam kehidupan manusia pasti ada suka dan duka, sedih dan bahagia datang silih berganti. Maka sabar dan syukur adalah dua sikap yang harus dimiliki setiap diri agar bisa menjalani hidup dengan baik demi meraih Ridho Allah swt.
Setiap manusia dalam hidupnya ada kalanya menemui sesuatu yang cocok dengan keinginannya, namunada kalanya pula menemui hal-hal yang tidak cocok degan keinginannya malah bahkan ada yang tidak disukai. Dua keadaan seperti itulah mengharuskan kita untuk selalu bersikap sabar pangkasnya.
Kesehatan, keselamatan, harta, pangkat, jabatan dan segala nikmat dunia lainnya adalah hal-hal yang pasti kita inginkan Namun, justru keadaan – keadaan inilah yang lebih membutuhkan kita untuk bersikap sabar. Kita harus bisa menahan diri agar tidak terjerumus dalam kenikmatan dunia yang sifatnya fatamorgana yang akan menghantarkan kita pada kehancuran.
Wakapolres menyampaikan kepada jamaah shalat jumat bahwa Allah swt meningatkan kita dengan Firman-Nya dalam surah Al-Munafiqun ayat 9 yang maknanya ” Hai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
Setiap hamba yang mengaku beriman harus tetap bersabar dalam ketaatan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta sabar dalam menjalani apa yang menjadi takdir dari Allah swt.
Terkait rasa Syukur Akmil mengutip Firman Allah swt surah Ibrahim ayat 7 yang maknanya “Dan ingatlah, tatkala Rabbmu memaklumkan ” Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambahkan nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nimmat-Ku, maka sesungguhnya azab-KU sangat pedih”.
Penting untuk diperhatikan bahwa seseorang yanf mempergunakan nikmat dan anugerah Allah pada jalan yang tidak diridhoi oleh Allah swt maka berarti ia telah kufur nikmat. Demikian pula jika ia tidak mempergunakan nikmat dan anugerah Allah itu berbuat amal kebajikan maka akan sia-sia dan tidak ada gunanya.
Diakgir khutbahnya Wakapolres menyampaikan bahwa hidup adalah ujian,
pada hakikatnya nikmat dan musibah atau bencana semua itu adalah ujian dari Allah swt, apakah Nikmat yang diberikan telah kita gunakan untuk beramal kebaikan sebagai wujud bersyukur kepada Allah ?? Kemudian apakah dengan musibah atau bencana dapat menyadarkan kita untuk bertaubat dan ingat kepada Allah??
Karena itulah dalam kondisi apapun hendaknya jangan sampai kita lupa kepada Allah swt dengan senantiasa berbuat amal kebaikan serta selalu bersyukur dan bertaubat kepada Allah swt.
Semoga Allah swt senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua agar selalu mwningkatkan kualitas pribadi sehingga hidup kita lebih bermanfaat, bermartabat dan bermakna guna meraih kehidupan yang tentram di dunia serta kebahagiaan yang abadi diakhirat kelak .. Aamiin. Tutur Wakapolres dalam doanya.
Discussion about this post