POLDA MALUKU – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku, bersinergi dengan Jasa Raharja cabang Maluku menggelar pelatihan program Teacher Pioneer of Traffic Safety (guru pelopor keselamatan lalu lintas) Tahun 2022.
Pelatihan yang bertujuan untuk mewujudkan anak Indonesia cinta lalu lintas menuju Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh ini dihelat di Manise Hotel, kota Ambon, Senin (19/09/2022).
Kegiatan yang dihelat secara hybrid ini dihadiri Direktur Lantas Polda Maluku, Kombes Pol Agus Krisdiyanto, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekdisdikbud) Provinsi Maluku, Husen, Kepala Jasa Raharja Cabang Maluku, Herman Haurissa, serta Personil Ditlantas Polda Maluku, dan Satlantas Polres/ta jajaran, maupun para guru di provinsi Maluku.
Sekdisdikbud Maluku, Husen, menyampaikan kegiatan pelatihan ini menjadikan para guru sebagai garda terdepan dalam mengedukasi para siswa dan orang tua dalam menerapkan tertib berlalu lintas sejak dini. Hal itu sesuai dengan tema yang diambil pada kegiatan ini yaitu “Melalui guru pelopor keselamatan berlalu lintas wujudkan anak Indonesia cinta lalu lintas menuju Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh”.
Husen mengharapkan hasil yang maksimal dalam pelatihan tersebut. Para guru dapat menerima dengan baik dan mengimplementasikan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini.
Sementara Kanit Sijemenopsrek Subdit Kamsel Ditlantas Polda Maluku, AKP Baim Lating, menyampaikan penjelasan tentang tertib berlalu lintas, yang dimulai dari fakta di lapangan, budaya tertib lalu lintas, serta program polisi cilik.
“Dengan adanya kegiatan ini para peserta diharapkan dapat memahami dan mengedukasi tentang aturan keselamatan jalan dan mengembangkan sikap selamat dalam berlalu lintas serta karakter empati terhadap pengendara lain,” harapnya.
Sementara itu, Iptu Chris Souisa, Pamin Ops Ditlantas Polda Maluku, menyampaikan mengenai pentingnya pemahaman terkait rambu-rambu lalu lintas.
Ia mengatakan, rambu-rambu lalu lintas terdiri dari rambu peringatan, larangan, perintah, petunjuk, tambahan, dan nomor rute jalan.
Sejumlah materi yang disampaikan para narasumber tersebut, mendapat respon beragam. Para guru umumnya sangat mengapresiasi dan mendukung pelatihan tersebut.
Mereka mengaku pelatihan ini sangat penting untuk mengedukasi para siswa dan orang tua dalam penerapan tertib berlalu lintas, beserta contoh kongkritnya.
Untuk diketahui, beberapa sekolah di kota Ambon pun telah memasukkan program Polisi Cilik dan Polisi Sahabat Anak sebagai salah satu ekstrakurikuler di sekolahnya.
Discussion about this post