Humas Polres MBD – Personel Gabungan Polsek Tepa dan Koramil 1511-03 Tepa, ASN Kantor Kecamatan Babar Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD menggelar kegiatan Simulasi penanggulangan bencana alam tingkat Kecamatan bersama warga Desa Tepa sekitar pukul 10.30 Wit berlokasi di Desa Tepa Kecamatan Babar Barat Kabupaten Maluku Barat Daya pada Rabu siang (29/05/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Babar Barat diwakili oleh Frodina Somei, Kapolsek Tepa diwakili oleh Bhabinkamtibmas Brigpol H. E. Lestaluhu, Danramil 1511-03 Tepa diwakili oleh Babinsa Sertu R. Maryan, Kepala Desa Tepa D. Taliak, BPD Beny Rumlawang, anggota PPK Kecamatan Babar Barat, Tenaga Medis Puskesmas Tepa, Tokoh Masyarakat, Kelompok Tani, para Kader Posyandu, para Disabilitas dan relawan.
Kegiatan simulasi yang diperagakan meliputi penanggulangan beberapa jenis potensi bencana yang sering terjadi seperti angin putting beliung, gempa bumi, banjir dan air pasang, terlihat adanya kekompakkan petugas gabungan penanggulangan bencana (TNI-Polri, ASN dan BPBD) secara bahu-membahu bekerja sama mengevakuasi warga ketempat aman maupun membantu mengevakuasi warga disabilitas maupun warga yang terkena dampak bencana.
Dalam peragaan simulasi penanggulangan bencana tersebut petugas BPBD memberikan arahan kepada warga dalam upaya menghindari resiko bencana dan diikuti oleh warga dengan antusias, korban yang terkena dampak bencana seperti tertimpa rumah roboh, tertimpa pohon yang roboh dan lain sebagainya diberikan pertolongan segera dan dilarikan ke UGD Puskesmas sehingga untuk penanganannya harus memerlukan latihan sehingga apabila sewaktu-waktu ada bencana maka petugas medis tidak gugup saat bekerja.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Wempi R. Paunno mengatakan, Kegiatan simulasi yang digelar ini sangatlah penting karena apabila latihan tersebut sering dilakukan maka petugas gabungan penanggulangan bencana baik TNI-Polri maupun petugas BPBD Kabupaten MBD akan lebih tanggap, lihai dan terlatih dalam melakukan proses evakuasi warga secara baik dan benar.
Kasi Humas juga menambahkan, sesuai penegasan pimpinan bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan yang sangat rentan terjadinya bencana seperti gempa bumi, putting beliung, tanah longsor, Tsunami serta banjir, hal ini sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa dapat diprediksi, sehingga untuk mengurangi resiko bencana maka dapat dilakukan sosialisasi / penyuluhan serta melakukan simulasi oleh petugas gabungan penanggulangan bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membangun kewaspadaan bagi masyarakat dalam mengantisipasi tempat-tempat yang rawan terjadinya bencana.
“ Pimpinan mengharapkan selain bersosialisasi dan melakukan simulasi harus dibangun sinergitas, komunikasi serta koordinasi yang baik dari Forkopimcam Kecamatan Babar Barat dengan semua elemen masyarakat sehingga kedepan apabila terjadi bencana maka akan lebih mudah dalam menanganinya. “ tutup Kasi Humas.
Discussion about this post