AMBON – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol. Drs. Baharudin Djafar menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi Pengurus Wilayah Maluku dan Daerah Kota Ambon KAMMI, Rabu (11/11/2020).
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Kapolda Maluku tersebut, dihadiri, Dir Reskrimum Polda Maluku, Kasubdit III Dit Intelkam Polda Maluku, Kasubid PID Bid Humas Polda Maluku.
Sementara dari pengurus Wilayah KAMMI Sendiri hadiri La Arufin, Ketua KAMMI Maluku, Masyita Polpoke, BP KAMMI Maluku, Firdaus Mony, Ketua KAMMI Ambon, Hasan Wael, Sekjen Ambon dan Mustakim Rumasukun.
La Arufin, Ketua KAMMI Maluku, yang ditemui usai pertemuan, Mengatakan, Tujuan kami juga adalah untuk menyikapi permasalahan pilkada di Maluku, Kami mempunyai program sosialiasasi terkait pilkada yang aman dan damai mengingat pada tahun 2010 dan 2015 pelaksanaan pilkada di Kab. SBT terjadi gesekan antara masyarakat, untuk itu.
“Olehnya itu, kami berharap bisa bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk pelaksanaan sosialisasi untuk menjaga situasi kamtibmas dalam pelaksanaan pikada agar dapat berjalan aman damai sesuai yang diharapkan,” Ujarnya.
Lanjut kata dia, Kami secara Individu dan Organisasi Meminta maaf kepada pihak Keamanan yang melaksanakan pengamanan terkait kegiatan aksi unras pada tanggal 12 kemarin.
“Terkait Pilkada di SBT saya berharap Kapolda bisa mengantisipasi permasalahan pilkada terutama yang membuat isu propogabda untuk memecah belah SBT,”Ucapnya.
Ditempat yang sama, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Baharudin Djafar, menyebutkan, terkait permasalahan pilkada, Bawaslu itu kunci utama dalam pelaksanaan pilkada yang aman, damai, dan sejuk.
“Baswaslu ini jika ada permasalahan yang berkaitan dengan pilkada orang yang melakukan teguran adalah bawaslu maka bawaslu harus tegak lurus dan harus netral dalam mengatasi permasalahan, jika bukan tindak pidana pemilu maka polisi yang akan menindaklanjuti, jadi kalian harus mendukung bawaslu untuk Netral,”Ungkap Kapolda.
Kapolda menambahkan, Khusus kejadian pilkada pada tahun 2010 dan 2015 insha Allah tidak ada permasalahan jika adek-adek mendukung bawaslu dalam pelaksanaan pilkada.
“Terimakasih untuk program yang dibuat ini sangat baik. Dan KPU, Bawaslu, dan Polri Mutlak Netral Dan jika ada politik praktis anggota Polri maka detik itupun dipriksa,” Jelas Kapolda.
Discussion about this post