MALTENG – Upaya untuk memberantas penyebaran Covid-19 terus dilakukan oleh personil Polres Maluku Tengah. Beragam cara dilakukan termasuk dari mimbar-mimbar rumah ibadah. Seperti masjid dan gereja.
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi mengatakan, pihaknya kembali melaksanakan kegiatan mimbar Jumat yang dipusatkan di Masjid Sayyidina Ali, RT 13 Kelurahan Letwaru, Kecamatan Kota Masohi.
“Dalam khutbah yang dibawakan oleh Ps. Kanit Binpolmas Sat Binmas Polres Malteng, Bripka Irawan Karapesina, dengan materi dibawa sorotan tema Merenungi Kekuasaan Allah Melalui Covid-19. Jemaah yang hadir itu sekitar 150 orang, ” kata Kapolres, kepada wartawan di Mapolres Malteng, Jumat(4/12/2020) sore.
Khotib kata Kapolres mengungkapkan, pentingnya merenungi tiap manusia amatlah dekat dengan kematian, sehat, sakit, bahkan kematian adalah kuasa Allah. Kedatangan Covid-19 yang seakan menjadi hantu bagi seluruh manusia, maka yang lebih penting dari mengingat kematian adalah seberapa jauh kita mempersiapkan diri menyambutnya, sudah cukupkah bekal yang kita kumpulkan selama hidup di dunia.
“Kesadaran antara integrasi keilmuan.
Segala jenis ilmu yang ada di bumi dan langit berasal dari satu sumber yakni Allah SWT, maka tidak ada dikotomi antara ilmu agama dan umum. Wabah Corona telah membuka kesadaran manusia adanya kebutuhan akan ilmu agama sebagai benteng keimanan, ilmu medis sebagai upaya penanganan fisik, dan ilmu sosial untuk menjalin kerja sama yang solid dalam menghadapi musibah. Tidak ada yang harus dinafikan, semua bisa bersinergi sebagai bagian dari ilmu-ilmu Allah yang dianugerahkan kepada hambaNya, “papar Kapolres menirukan khotib saat khutbah.
Selain itu, perwira menengah Polri ini mengaku, program Polres Malteng saat ini yaitu melaksanakan silaturahmi Kamtibmas, yaitu dengan berkunjung ke rumah Ibadah baik Masjid maupun Gereja untuk memberikan himbauan Kamtibmas secara Agama maupun secara Hukum
“Selalu Jalin Hubungan Silaturahmi yang baik antara sesama. Evaluasi yang kami lakukan permasalahan menonjol yang terjadi diantaranya Penganiayaan yang sumber penyebabnya adalah minuman keras. Jauhi mengkonsumsi miras, karena dengan mengkonsumsi miras kita akan kehilangan kesadaran sehingga lupa diri dan berujung kepada permasalahan kamtibmas, “ungkap Kapolres.
Orang nomor satu di Polres Malteng ini mengajak, para jemaah untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat.
” Ajaklah anak-anak, keluarga dan saudara kita untuk selalu memakmurkan mesjid, perkokohlah ilmu pengetahuan dengan memperbanyak ilmu agama. Jangan pernah mencoba untuk menkonsumsi Miras dan Narkoba karena dapat menjadi ketergantungan yang berdampak buruk ppada diri kita dan orang lain, “imbuh Kapolres.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Mapolres Malteng ini menegaskan, saat ini dalam massa pandemi Covid-19 dihimbau untuk mematuhi protokoler kesehatan dengan cara 4 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
“Orang tua selalu dan selalu mengawasi penggunaan handphone pada anak-anak dalam masa Pandemi Covid-19 yang mana proses pembelajaran dilakukan melalui sistem aplikasi ( Online ). Perlu pendampingan dari para orang tua dalam mendidik anak dimasa Pandemi Covid-19 sekarang ini, “pintah wanita yang pernah bertugas di Polda Lampung itu.
Bukan saja itu, mantan Kasat Lantas Polres Malteng ini juga mengungkapkan, sering terjadi kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia, akibat tidak menggunakan helm. Olehnya itu agar kita semua tetap dan harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dalam setiap mengendarai kendaraan bermotor terutama menggunakan helm dan kelengkapan kendaraan ( surat-surat kendaraan ).
“Kami minta dukungan dan kerja sama dari semua pihak agar kiranya bisa secara bersama-sama membantu pihak Polres Maluku Tengah, dalam menjaga situasi kamtibmas diwilayah Kabupaten Maluku Tengah khususnya di Rt. 13 Kelurahan Letwaru Kecamatan Kota Masohi, ” pungkas mantan Kabag Binops Ditlantas Polda Maluku ini.
Diakhir kegiatan tersebut, Polwan Pertama di Polda Maluku yang jabat Kapolres ini turut menyerahkan empat buah Al-Qur’an dan empat buah sarung, kepada para pengurus Masjid tersebut.
Discussion about this post