POLRES SBB – Mulai hari ini, seluruh jajaran Polri, termasuk Polda Maluku, khususnya Polres Seram Bagian Barat (SBB), akan melaksanakan Operasi Simpatik, dengan sandi Simpatik Salawaku Tahun 2023.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK mengatakan, operasi Simpatik ini bukan barang baru lagi untuk jajaran kepolisian, sebab operasi ini merupakan kegiatan rutin dalam setiap kewilayahan terutama pada wilayah hukum Polres Seram Bagian Barat yang lebih bertumpu pada Satuan Lalu Lintas,
” Bahwa Operasi ini akan digelar dan dipilih setiap tahun oleh pimpinan dengan adanya Operasi ini kita dapat mengurangi adanya pelanggaran maupun tingkat kecelakaan,”kata dia, saat membuka kegiatan operasi tersebut di Mapolres SBB, Senin (21/8/2023).
Menurutnya, selain menekan angka pelanggaran Satuan Lalu Lintas juga harus melakukan penertiban kelengkapan kendaraan dalam berlalulintas.
Dikatakan, wilayah Kabupaten SBB tidak adanya kemacetan arus lalulintas.
“Penertiban terhadap kelengkapan kendaraan itu perlu dilakukan. Kemudian yang mana bahwa di Wilayah Kabupaten SBB masih adanya pelanggaran berlalu lintas yang dilakukan oleh pengendara roda dua maupun roda empat. Wilayah Kabupaten SBB masih adanya kecelakaan Lalu lintas yang disebabkan karena, orang, kendaraan maupun jalan,”paparnya.
Diakui, sebagaimana diketahui bersama bahwa permasalahan dibidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah Kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.
“Kita menyadari bahwa dalam menghadapi permasalahan dibidang lalulintas tersebut dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,”jelasnya.
Ditegaskan, selain itu juga diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam bidang kamseltibcarlantas yang selama ini dirasakan masih perlu ditingkatkan.
“Melalui operasi simpatik salawaku diharapkan dapat meningkatnya disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas, terciptanya situasi kamseltibcarlantas secara optimal serta menurunnya angka kecelakaan lalulintas,”terangnya.
Kemudian, lanjut dia, terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terciptanya opini positif dan citra tertib dalam berlalulintas,
“Menurunnya angka pelanggaran dengan diimbangi dengan jumlah kecelakaan lalulintas. Menurunnya jumlah titik arus kepadatan lalulintas, dengan kehadiran personil lalulintas di lokasi kemacetan. Sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam berlalulintas dijalan raya,”pungkasnya.
Discussion about this post