POLDA MALUKU – Pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi Maluku, menemui Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si, di ruang kerjanya, Mapolda Maluku, Kota Ambon, Selasa (27/4/2021).
Kapolda berharap, ISSI tak hanya menggelar aktivitas gowes, tapi juga dapat merangkainya dengan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Dalam pertemuan itu, Kapolda didampingi Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Drs. Jan de Fretes, M.M, dan Direktur Reserse Narkoba Polda Maluku Kombes Pol. Cahyo Utomo. Sementara dari pihak ISSI yaitu Ketua Stenly, dan empat rekannya yakni Jeto, Artur, Abba dan Ishak.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Bapak Kapolda dan Wakapolda yang telah menerima kunjungan kita saat ini,” kata Stenly, Ketua ISSI Maluku.
Stenly mengaku kedatangan pihaknya selain ingin bersilaturahmi, juga sekaligus menyampaikan rencana kegiatan turnamen sepeda usai lebaran Idul Fitri 1442 H nanti.
“Kita berharap dalam waktu dekat ini atau selesai Idul Fitri kita akan melaksanakan Turnamen bersepeda dalam hal Piala Kapolda Maluku,” terangnya.
Turnamen balap sepeda yang akan dilaksanakan nanti, bertujuan untuk mencari bibit para pemuda yang mewakili Maluku mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh tahun 2024 mendatang.
“Tujuan kita akan mengumpulkan bibit-bibit atau boby dari pada para pemuda untuk mengikuti PON 2024 di Aceh nanti,” katanya.
Stenly mengaku pihaknya juga akan mencari dukungan lainnya yaitu berkoordinasi dengan Sekertaris Kota Ambon, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku.
Sementara itu, Kapolda Maluku menyambut baik rencana turnamen ISSI tersebut. Namun ia mengingatkan bahwa saat ini penyebaran Covid-19 masih terus terjadi.
“Saat ini kita sedang dilanda Covid 19. Di mana jangan ada perhatian negatif dari instansi lain atau masyarakat,” kata dia.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga meminta agar rencana yang sudah disusun dengan matang nanti, harus dikoordinasikan dengan daerah-daerah yang akan dituju.
Mantan Kakorlantas Polri ini meminta agar dapat memperhatikan standar keselamatan dalam bersepeda. Seperti misalnya jika bersepeda di malam hari, maka yang harus diperhatikan adalah pakaian dan rambu-rambu lalulintas.
“Kalau bersepeda pada malam hari kita harus gunakan pakaian-pakaian yang agak terang dan rambu-rambu keselamatan pun harus dipahami oleh semua unsur,” ingatnya.
Mengenai prestasi, Refdi mengaku tidak menjadi masalah. Namun yang harus diperhatikan dan diutamakan yaitu sarana prasarana pendukung, seperti jalan dan lain sebagainya harus lebih baik.
“Disamping Kita melaksanakan gowes bersepeda Saya harapkan kepada rekan-rekan bahwa bukan asal bersepeda, Kita akan isi dengan kegiatan-kegiatan sosial kepada masyarakat. Dan memberikan simpati kepada masyarakat,” haarapnya.
Discussion about this post