POLDA MALUKU – Bidang Humas Polda Maluku menggelar pelatihan fotografer dan videografer. Pelatihan selama tiga hari ini diikuti para personel Humas Polda Maluku maupun Polres Jajaran.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Marina Hotel, Kota Ambon, Selasa (21/2/2023). Kegiatan dibuka Kapolda Maluku yang diwakilkan oleh Irwasda Maluku, Kombes Pol Jannus Parlindungan Siregar. Hadir mendampingi Irwasda yaitu Karo Ops, Direktur Binmas, Kabid TIK, Ka SPN, Kabid Humas dan yang mewakili Direktur Krimsus Polda Maluku.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat, mengungkapkan, pelatihan ini dilaksanakan sebagai sarana pembentukan sumberdaya manusia yang unggul dalam fungsi kehumasan. Khususnya kemampuan dokumentasi dan peliputan berupa fotografi dan videografi, maupun pembuatan konten kreatif yang baik dari tingkat Polda sampai Polres jajaran.
Pelatihan ini, kata Ohoirat, juga merupakan bentuk implementasi dari salah satu program prioritas Kapolri yakni Presisi (produktif responsibilitas, transparansi berkeadilan). Tujuannya untuk menata kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi untuk dijadikan sumberdaya manusia Polri yang unggul di Era modern saat ini. Khususnya program 13 yaitu pemantapan komunikasi publik pelatihan fotografi dan videografi kehumasan Polda Maluku.
Ohoirat mengaku kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan Polri dalam menghadapi tuntutan teknologi digital dengan kecanggihan peralatan, berimplementasi terhadap tuntunan kompetensi sumberdaya manusia Polri dalam menggunakan teknologi di bidang dokumentasi dan peliputan.
“Adapun peserta yang hadir saat ini yaitu satker Polda, Polres jajaran dan pengurus Bhayangkari Daerah Maluku. Pelatihan akan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 21 sampai dengan 23 Februari 2023,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dalam sambutannya yang dibacakan Irwasda Maluku Jannus Parlindungan Siregar, mengatakan, Kepolisian Negara Indonesia adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat agar terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut, diperlukan kepercayaan masyarakat yang dapat dibangun melalui kegiatan pembentukan opini positif terhadap kinerja Polri umumnya dan Polda Maluku khususnya.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, Kapolda mengaku akan berdampak terhadap bidang pendokumentasian dan peliputan dalam bentuk foto dan video.
Penggunaan kamera foto maupun video dalam pembuatan suatu momen dahulu memakai kamera analog, namun saat ini menggunakan DSLR atau kamera dengan kecanggihan yang menawarkan segala kemudahan.
Perkembangan kecanggihan peralatan tersebut berimplikasi terhadap tuntutan kompetensi sumberdaya manusia Polri dalam penggunaan teknologi di bidang dokumentasi dan peliputan.
“Oleh sebab itu Kapolri sangat menginginkan peran dari Humas Polri tidak bisa setengah-setengah. Sudah dicanangkan Humas memiliki peran yang sangat penting. Mereka akan dilatih dan memproduksi foto dan video yang tepat. Laksanakan bulan ini dengan tertib dan ini bukan rekreasi jangan sia-siakan kegiatan ini supaya usai pelatihan, mendapat ilmu yang dapat dibekali untuk disambungkan kembali kepada rekan yang lainnya di jajaran,” pintanya.
Selaku Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Latif menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada narasumber dan tim kelompok kerja yang telah berupaya melaksanakan pelatihan ini.
“Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi anggota Polri, dengan harapan melalui pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan di bidang fotografi dan videografi,” harapnya.
Irwasda Maluku menambahkan, sekarang ini sudah era digital atau dalam istilah teknologi sudah mengarah kepada zaman society 5.0, bukan lagi 4.0.
“Jadi dunia ini dalam genggaman, istilah orang kita melakukan tindakan apapun sampai di luar negeri pun kita tahu dalam waktu sekian detik sehingga dengan teknologi digital ini dapat mempresentasikan dapat menjelaskan dan juga dapat menceritakan sebuah peristiwa yang tanpa kita ketemu langsung dengan orang,” katanya.
Dengan adanya teknologi saat ini, Siregar mengaku kalau tidak dikelola dengan baik maka justru akan menjadi suatu permasalahan, terutama sebagai anggota Polri yang bertugas melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
“Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini mungkin rata-rata sudah tahu jangankan kita para produsen smartphone aja itu berlomba-lomba untuk meningkatkan kecanggihan digital mereka contohnya jenis smartphone iPhone dan Samsung mereka itu berlomba-lomba untuk meningkatkan fitur yang ada dalam digital mereka masing masing untuk memberikan suatu kelebihan-kelebihan yang ada dalam fitur tersebut, bahkan kecanggihan dalam bentuk daya tangkap lensa,” katanya.
Siregar berharap, dengan adanya pelatihan ini para personel Humas Polda Maluku dan Polres Jajaran semuanya dapat benar-benar memahami makna dari apa yang harus dikerjakan dalam dunia videografer maupun fotografer.
“Rekan-rekan mungkin sudah tahu bagaimana program prioritas Kapolri terkait masalah quick wins Presisi salah satunya adalah bagaimana kita menyalurkan informasi positif supaya masyarakat tahu bahwa polisi itu ada di tengah masyarakat baik itu di dunia nyata maupun di dunia digital,” jelasnya.
Discussion about this post