POLRES SBB – Program Jumat Curhat, terus digalakkan oleh Polres Seram Bagian Barat (SBB). Kali ini para tukang ojek di Kota Piru, SBB, menjadi sasaran pelaksanaan program tersebut.
Wakapolres SBB, Kompol Helda Misse Siwabessy, SH. MH, turun langsung memimpin kegiatan tersebut, yang dipusatkan disalah satu pangkalan ojek Kota Piru.
A. Laisina salah satu tukang ojek mengatakan, kondisi keamanan di Kota Piru, sudah sangat kondusif, namun masih perlu untuk ditingkatkan dengan adanya patroli rutin. Hal itu lantaran sering terjadinya kecelakaan lalu lintas di malam hari, akibat minimnya penerangan jalan dan ada juga kendaraan yang tidak memiliki lampu.
“Keamanan di seputaran kompleks Waimeteng dan kota Piru pada umumnya sudah aman terkendali, namun sering terjadi laka lantas penerangan yang masi kurang memadai,”kata dia, dihadapan Wakapolres, saat kegiatan Jumat curhat tersebut, Jumat (31/3/2023).
Selain penerangan, lanjutnya, akibat warga masih marak mengkonsumsi minuman keras (Miras).
“Miras masih banyak, dan untuk lebih aman lagi maka miras ini harus diberantas, untuk mengurangi gangguan kamtibmas,”bebernya.
Sementara itu, Wakapolres SBB, Kompol Helda Misse Siwabessy, SH. MH mengatakan, pihaknya akan terus melaksanakan sosialisasi terkait tertib lalu lintas yang bertujuan untuk mengajarkan masyarakat agar sebelum berkendara harus melengkapi diri dan kendaraan yang digunakan.
“Sementara terkait dengan penerangan jalan kita akan berkoordinasi dengan Pemda terkait kelengkapan jalan berupa lampu jalan agar mempermudah masyarakat dalam berkendara,”kata Wakapolres menanggapi keluhan warga itu.
Orang nomor dua di Mapolres SBB ini juga berjanji, untuk mengintensifkan razia terhadap miras, guna meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas tersebut.
“Kemudian terkait dengan ada orang yang datang dengan jasa memudahkan untuk pembuatan SIM atau STNK agar tidak mudah mempercayai dan langsung ke Polres untuk melaporkan jika ditemukan orang yang berbuat hal tersebut,”imbuhnya.
Perwira menengah Polri dengan pangkat satu melati dipundaknya itu, mengajak para tukang ojek untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas dengan cara melengkapi kelengkapan kendaraan dan juga menggunakan helm saat berkendara.
“Yang paling penting jangan berkendara dalam keadaan sedang mengkonsumsi miras. Masalah pribadi jangan di bawa saat bekerja dan menjadi permasalahan kelompok yang menyebabkan Konflik sehingga dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,”tandas Wakapolres. (*).
Discussion about this post