POLDA MALUKU – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, MM, melaporkan angka vaksinasi covid-19 di Provinsi Maluku sebesar 71,43 persen untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua sebesar 42,30 persen dan booster 2,26 persen.
Hal itu disampaikan melalui virtual zoom dalam kegiatan pemantauan vaksinasi secara serentak di Indonesia yang dipimpin Kalemdiklat Polri Komjen Pol Prof. Dr. H. Rycho Amelza Dahniel, M.Si.
Orang nomor 2 Polda Maluku ini mengikuti pemantauan vaksinasi dari Tribun Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Jumat (25/3/2022). Ia didampingi sejumlah pejabat utama Polda Maluku.
“Data capaian vaksinasi untuk dosis pertama sebanyak 71,43 persen, dosis kedua sebanyak 42,30 persen dan dosis ketiga sebanyak 2,26 persen. Untuk vaksinasi lansia, dosis pertama sebanyak 53,17 persen, dosis kedua sebanyak 30,64 persen, dosis ketiga sebanyak 1,07 persen,” kata Wakapolda dalam laporannya.
Untuk vaksinasi anak, Wakapolda menyebutkan sudah mencapai 77,23 persen dosis pertama. Dosis kedua sebanyak 46,40 persen, dan dosis ketiga sebanyak 0,07 persen.
“Terdapat 11 kabupaten/kota, di mana 4 kabupaten/kota yang belum mencapai target 70 persen yakni Tual, Buru, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat,” sebutnya.
Jenderal bintang 1 Polri di pundaknya ini mengaku Polda Maluku dan jajaran terus berupaya untuk melaksanakan akselerasi dengan memberikan arahan dan dukungan.
“Kendala yang dihadapi yakni geografis dan cuaca yang tidak bisa ditebak. Terdapat 2 Kabupaten yang memiliki permasalahan data penduduk yang berbeda dengan data rill dan telah dilaporkan ke pusat melalui pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Terkait dengan stok vaksin, perwira tinggi Polri asal Maluku ini mengaku masih mencukupi. Sama halnya dengan stok vitamin dan obat-obatan yang masih mencukupi.
“Upaya-upaya yang dilakukan yakni melaksanakan vaksinasi door to door dan vaksinasi pada jam tertentu menyesuaikan dengan kegiatan masyarakat (nelayan dan petani) dengan melibatkan TNI dan Pemerintah Daerah. Kami juga melaksanaan himbauan vaksinasi dengan melibatkan tokoh agama,” pungkasnya.
Menanggapi laporan Wakapolda Maluku, Kalemdiklat Polri menyampaikak terima kasih atas upaya-upaya yang sudah dilakukan meski dengan tingkat kesulitan yang dihadapi.
“Mabes Polri memahami betul karena karakteristik Maluku yang unik karena terdiri ribuan pulau yang menjadi tantangan bagi TNI, Polri dan Pemda,” katanya.
Kalemdiklat berharap kepada para personil Polri untuk tetap semangat dalam memaksimalkan pelaksanaan percepatan vaksinasi.
Ia meminta untuk bisa melakukan pendataan yang akurat terhadap masyarakat yang rentan (orang tua dengan komorbid dan anak) yang menjadi prioritas utama.
“Lakukan pencegahan pada wilayah yang berpotensi kerumunan. Terima kasih kepada Polda Maluku dan jajaran atas pelaksanaan tugasnya. Selamat bertugas dan tetap semangat,” tandasnya.
Discussion about this post