POLDA MALUKU – Jajaran Direktorat Polairud Polda Maluku gencar melaksanakan program Kapolda Maluku yaitu Basudara Manise. Mereka selalu menggelar patroli perairan dan menyambangi masyarakat pesisir menggunakan kapal-kapal Polisi pada setiap Pos Sandar. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Direktur Polairud Polda Maluku Kombes Pol Handoyo Santoso S.I.K, M.Si, mengatakan, pada pos sandar yang tergelar, para Komandan Kapal dan ABK wajib menyambangi masyarakat pesisir. Hal itu dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas sebagai wujud kedekatan Polairud dengan masyarakat.
Hari ini, Senin (27/2/2023), sejumlah Kapal Polisi (KP) pada beberapa Pos Sandar melakukan pemantauan dan pengawasan serta menyambangi masyarakat. Seperti KP.XVI-2002 Pos Sandar Namrole, Kabupaten Buru Selatan. Crew KP.XVI-2002 bersinergi dengan Dinas Perhubungan Namrole melakukan pemantauan dan pengawasan aktivitas bongkar muat barang para pengguna jasa transportasi laut tujuan Namrole – Leksula di Pelabuhan Rakyat Namrole.
“Personel juga menyambangi masyarakat pesisir dan juragan speed boat di desa Labuang. Mereka memyampaikan pesan kamtibmas agar selalu memperhatikan alat keselamatan ketika ingin melaksanakan pelayaran,” katanya.
Kegiatan yang sama juga dilakukan personil KP.XVI-2004 Pos Sandar Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Mereka melakukan pemantauan dan pengamanan pada pelabuhan rakyat Dobo untuk memastikan aktivitas masyarakat berjalan aman da lancar.
Setelah melakukan pemantauan, crew juga mengunjungi ABK KM. La Rahman. ABK Kapal penumpang tradisional tujuan desa Batu Ley ini diberikan pengarahan dan pesan-pesan kamtibmas, serta keselamatan saat melakukan pelayaran.
“Para ABK diberikan pelatihan tentang cara mengenakan life jacket. Mereka juga diingatkan untuk senantiasa memperhatikan kondisi cuaca, mengecek dan memastikan kondisi kapal, mesin serta navigasi dalam keadaan baik dan siap digunakan sebelum berlayar,” ungkapnya.
Tak hanya itu, para ABK termasuk nahkoda kapal diingatkan untuk selalu menyiapkan life jacket dan BBM sesuai kebutuhan. Mereka juga diminta untuk selalu melengkapi semua dokumen kapal, dan lebih utama adalah tidak mengangkut penumpang dan barang melebihi kapasitas.
“Para ABK dan nahkoda kapal diingatkan untuk terus mengutamakan keselamatan dalam pelayaran,” jelasnya.
Hal yang sama juga dilakukan crew KP.XVI-1008 Pos Sandar Namlea, Kabupaten Buru. Selain mengawasi aktivitas masyarakat di pangkalan speed boat Pelabuhan Merah Putih, para personel Polairud juga memberikan pesan-pesan kamtibmas.
“Kepada para nahkoda dan pemilik speed boat juga diingatkan untuk untuk terus mengutamakan keselamatan dalam pelayaran,” katanya.
Demikian juga dilakukan personel Polairud pada KP.XVI-2013 Pos Sandar Tulehu, dan KP.XVI-1005 Pos Sandar Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Masyarakat nelayan dan pesisir diminta untuk tidak membuang sampah di laut, khususnya sampah plastik karena dapat merusak ekosistem terumbu karang.
Masyarakat juga diajak untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat merusak hidup toleransi beragama.
“Para personel juga menghimbau masyarakat pengguna dan oprator jasa angkutan laut untuk tetap memperhatikan keselamatan saat berlayar, melengkapi alat-alat keselamatan di kapal,” pungkasnya.
Discussion about this post