Humas Polres MBD – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi oleh Polsek Tepa yang bersinergi dengan Tenaga medis Puskesmas Wetang melakukan pelayanan kesehatan di beberapa Desa di Kecamatan Pulau Wetang sebagai upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada anak balita.
Kapospol Pulau Wetang Polsek Tepa Bripka Hendro Relmasira mendampingi para Nakes dari Puskesmas Pulau Wetang dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan ibu hamil dan balita di Posyandu bersama para kader dan orang tua anak di Balai Desa Rumahlewang Besar Kecamatan Pulau Wetang Kabupaten Maluku Barat Daya pada Sabtu pagi (02/11/2024).
Kegiatan pendampingan oleh Polri bersama Tenaga Kesehatan serta para kader posyandu adalah semata-mata dilakuan karena adanya kepedulian oleh Polri terhadap masyarakat, Polri berupaya mencari solusi untuk menekan dan mencegah bahaya stunting di wilayah Kecamatan Pulau Wetang sendiri.
Selain itu Bripka Relmasira menghimbau kepada ibu-ibu hamil maupun yang memilikki balita agar rutin datang ke posyandu memeriksakan diri maupun anak balita, hal ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kehamilan maupun tumbuh kembang anak sebagai upaya untuk peningkatan kesehatan dalam mencegah dan menanggulangi stunting (gizi buruk).
Pada kesempatan itu Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kapolsek Tepa Iptu Denny Gasperz saat dikonfirmasi mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama para kader guna melihat perkembangan pertumbuhan anak / balita di Desa dalam upaya mencegah dan menanggulangi Stunting guna menghindarkan warga dari pengaruh Gizi buruk yang terjadi akibat kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
“ Dengan adanya peran aktif Polri dan semua pihak khususnya Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa serta elemen terkait lainnya yang bekerja sama secara bahu membahu melalui upaya pencegahan dan penanggulangan stunting kiranya secara bertahap dapat menekan serta menurunkan angka stunting. “ kata Kapolsek.
Selain itu menurutnya, Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.
“ Pimpinan berharap kiranya langkah-langkah efektif yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita di Kecamatan ini senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan sehat. “ tutup Kapolsek.
Discussion about this post