POLDA MALUKU – Jelang Ramadan 1443 Hijriah, aparat Kepolisian Daerah Maluku menggelar dialog interaktif tentang “Bulan Suci Ramadan di Tengah Tantangan Kehidupan Masyarakat.”
Dialog dengan menghadirkan narasumber dari Polda Maluku, MUI, Disperindag, dan PLN ini dilaksanakan di Kantor RRI Ambon, Jumat (1/4/2022).
Ketua Majelis ulama Indonesia wilayah Maluku Drs. Abdullah Latuapo, Kabag Kerma Biro Operasi Polda Maluku Akbp Luther Banne SH,MH, PLT Kepala Dinas Perindak Provinsi Maluku Yahya Kotta S,Pt, M,Si dan Manajer Senior pembangkit PLN Maluku dan Maluku Utara Awat Tahulaula.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Abdullah Latuapo, meminta umat Islam yang akan menjalankan puasa di bulan Ramadan, agar dapat mengendalikan diri dari semua tantangan yang dihadapi.
“Seorang muslim yang bertaqwa harus mampu menghadapi semua tantangan hidup karena tantangan ini adalah sesuatu yang memang tidak bisa dihindari bagi setiap manusia di dunia ini,” kata Latuapo.
Dosen IAIN Ambon itu juga mengajak umat Islam agar menjadikan Ramadan sebagai bulan pembelajaran.
“Mari kita jadikan bulan suci Ramadan sebagai bulan pembelajaran dalam mendidik diri kita menjadi muslim yang sabar dan bertaqwa dalam menghadapai setiap tantangan hidup,” pintanya.
Mengenai perbedaan waktu puasa yang terjadi saat ini di tengah-tengah masyarakat Maluku, Latuapo mengaku itu adalah hal yang biasa.
“Memang ada sebagian desa atau daerah di Maluku ini yang sudah melaksanakan puasa dengan mengikuti perhitungan manual mereka. Namun biasanya awal puasanya itu cuma sehari, kalo sampai sudah lebih dari tiga hari maka kami selaku pimpinan umat akan menghimbau karena puasa yang dilaksanakan itu belum memasuki bulan Ramadan,” katanya.
Latuapo juga menghimbau masyarakat untuk cinta damai, dan bersama-sama menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Maluku agar semakin kondusif.
“Mari kita jaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Maluku yang kita cintai ini. Kehidupan yang damai dalam persaudaraan akan indah apalagi saat ini umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadan. Olehnya itu dukungan semua pihak dalam menjaga Maluku yang kondusif sangat diharapkan,” pintanya.
Menggapi pertanyaan masyarakat, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Maluku, Yahya Kotta, mengaku ketersediaan stok kebutuhan bahan pokok selama Ramadan mencukupi.
“Untuk wilayah Maluku stok sembako kita masih mencukupi,” kata dia.
Terkait kenaikan harga minyak goreng, Yahya mengaku hal itu mengikuti peraturan pemerintah pusat tentang perubahan harga ekonomis minyak goreng curah atau kemasan di pasaran.
“Dan untuk wilayah Maluku stok minyak goreng kita masih tercukupi hingga 3 bulan ke depan, untuk kenaikan harga bahan pokok lainnya seperti daging ayam, gula pasir dan yang lainnya masih sebatas normal dan tidak ada masalah,” ungkapnya.
Orang nomor 1 di Dinas Perindag Maluku ini juga menambahkan bahwa pihaknya akan melaksanakan program kegiatan pembagian sembako gratis kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Kegiatan pembagian sembako gratis nanti akan dilaksanakan di beberapa daerah atau lokasi di kota Ambon dalam bulan Ramadan,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Manager Pembangkit Listrik PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tahulaula, mengaku, jelang Ramadan hingga berakhirnya Idul Fitri, pihaknya sudah siap melayani pasokan listrik, baik kepada masyarakat Maluku maupun Maluku Utara.
“Semua personel operator dan mesin pembangkit kita serta stok bahan bakar yang tersedia siap untuk digunakan melayani pasokan listrik kepada masyarakat Maluku hingga akhir lebaran nanti,” terangnya.
Menyinggung terkait situasi kamtibmas yang kondusif, Kabag Kerma Biro Operasi Polda Maluku, AKBP Luther Banne mengaku pihaknya telah siap memberikan rasa aman kepada masyarakat Maluku khususnya umat Islam yang akan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
“Saat ini kami dari Polda Maluku sudah melakukan langkah awal yaitu melakukan tindakan preemtif, preventif termasuk rencana dilakukannya rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di jalur tertentu,” katanya.
Rekayasa jalan, kata Luther, dilakukan agar aktifitas masyarakat di bulan Ramadan nanti dapat berjalan normal dan lancar.
“Untuk personel gabungan dari Polda Maluku bersama TNI dan instansi keamanan lainnya yang disiagakan dalam pengamanan nanti berjumlah 2.478 personel. Diharapkan dengan kekuatan yang cukup besar ini dapat mengamankan 424 lokasi obyek pengamanan yang ada di Maluku,” harapnya.
Dalam rangkaian pengamanan bulan Ramadan, Luther mengaku Polda Maluku juga akan mengantisipasi peredaran minuman keras dan balap liar di jalan raya.
“Kami dari Polda Maluku bersama Polres jajaran sudah siap untuk mengatasi peredaran miras dan balap liar di jalan raya saat bulan Ramadan, dengan menggelar patroli dan himbauan kamtibmas kepada masyarakat,” ujarnya.
Luther mengaku, situasi kamtibmas yang kondusif adalah tugas dan tanggung jawab bersama.
“Semua datang dari hati dengan pikiran yang positif, aparat keamanan dalam hal ini Polri hanya menjaga dan menghimbau, namun tanggung jawab keamanan adalah tanggung jawab kita bersama-sama,” pungkasnya.
Discussion about this post