POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Operasi Mantap Brata, untuk Pengamanan Pemilu Tahun 2024.
Rapat yang digelar di Rupattama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Selasa (10/10/2023), ini turut dihadiri Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, dan Forkopimda lainnya.
Dalam rapat tersebut, turut hadir Komisioner KPU Provinsi Maluku, Bawaslu Provinsi Maluku, dan pimpinan lembaga/kementerian terkait lainnya.
“Sesungguhnya kami KPU sudah siap melaksanakan Pemilu, terbukti dengan yang pertama anggaran dari pemerintah pusat sudah dikucurkan,” kata Hanafi Renwarin, komisioner KPU Maluku kepada wartawan.
Kesiapan lainnya untuk melaksanakan Pemilu, lanjut Hanafi, KPU sudah menyediakan teman-teman dari badan Adhoc. Mereka yang sudah direkrut yaitu PPK, hingga PPS. “Dan pada saatnya nanti kita akan bentuk PKPPS. Jadi personil kita baik KPU maupun KPPS secara struktural di Provinsi Maluku berjumlah 53.000 lebih,” ungkapnya.
Saat ini, Hanafi mengaku KPU sementara melaksanakan verifikasi terhadap hasil pencermatan calon tetap anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota dan DPD. KPU juga akan melakukan pencermatan sampai tanggal 2 November 2023. Rencananya, pada tanggal 3 November 2023, ditetapkan daftar calon tetap.
“Untuk anggaran sesuai amanat undang-undang, Pemilu itu dibiayai ansih dari APBN. Kalau nantinya Pilkada jelas nanti dibiayai oleh APBD masing-masing daerah baik provinsi maupun kabupaten kota,” kata dia.
Di tempat yang sama, Kapolda Maluku Lotharia Latif, mengaku, rakor yang dilaksanakan ini untuk membicarakan mengenai kesiapan pengamanan Pemilu 2024. “Kita juga mengundang narasumber dari KPU, Bawaslu, DKPP,” katanya.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini secara tegas mengungkapkan pihaknya telah siap untuk mengamankan pentahapan Pemilu 2024 hingga berakhir yang aman dan damai di Provinsi Maluku.
“Kesiapan kita khususnya aparat keamanan TNI dan Polri pada intinya kita sudah siap untuk melaksanakan kegiatan pengamanan sampai nanti pada Pemilu di tahun 2024,” katanya.
Kapolda juga berharap peran serta masyarakat untuk dapat bersama-sama dengan aparat keamanan, menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah masing-masing.
“Karena keamanan ini kan tidak hanya tanggung jawab dari TNI dan Polri, tetapi semua masyarakat yang peserta Pemilu juga punya tanggung jawab untuk mensukseskan Pemilu,” ajaknya.
Pemilu serentak 2024, menurut Kapolda mempunyai tagline “Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa”. Artinya, Pemilu ini mengedepankan semangat persaudaraan, persatuan, dan kesatuan.
“Kita berharap kita dapat memilih pemimpin-pemimpin yang baik untuk masyarakat juga nantinya, khususnya di Provinsi Maluku,” harapnya.
Setelah ini, lanjut Kapolda, pihaknya akan kembali melaksanakan gelar pasukan secara bertahap. “Kemudian nanti penempatan pasukan kita bersama dari Kodam XVI/Pattimura untuk kita melakukan pengamanan sampai ke TPS,” jelasnya.
Ia menambahkan, Rakor ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Ini merupakan tindak lanjut dari rakor tingkat pusat pada tanggal 27 September 2023 lalu.
“Rakor ini sekaligus kita melakukan konsolidasi, komunikasi, koordinasi kita juga bersama-sama KPU, Bawaslu dan pemerintah provinsi sendiri yang punya tanggung jawab karena Pemprov adalah representasi pemerintah bagaimana nanti menyiapkan seluruh kesiapan Pemilu tahun 2024,” tutupanya.
Senada dengan Kapolda, Pangdam XVI/Pattimura, Syafrial, mengaku pihaknya siap untuk bersinergi dengan Polda dalam mengamankan Pemilu yang aman dan damai di Maluku.
“Untuk pelibatan Kodam di jajaran wilayah Maluku saja kita lebih kurang melibatkan nanti 1200 (personel) pada saat Pemilu, Pilkadanya nanti akan lebih besar lagi ada 1300-an,” ungkapnya.
Sinergitas antara Kodam dengan Polda akan terus dilaksanakan dalam melakukan pemetaan, mapping potensi-potensi daerah mana yang penting ditempati. “Kita terus bekerjasama dengan Kapolda, Binda, dan stakeholder yang lain,” pungkasnya.
Discussion about this post