POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum, menerima kunjungan silaturahmi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku.
Seluruh pimpinan FKUB Maluku datang menemui Kapolda. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Kapolda, Mapolda Maluku, Tantui, kota Ambon, Sabtu (20/8/2022).
Kedatangan para pimpinan umat beragama: Ketua MUI Maluku, Ketua MPH Sinode GPM, Uskup Diosis Amboina, Ketua Walubi Maluku, dan Ketua PHDI Maluku, disambut hangat oleh Kapolda yang didampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, M.M, Direktur Intelkam, dan Kabid Humas Polda Maluku.
“Selaku Kapolda saya menyampaikan selamat datang di Markas Komando Kepolisian Daerah Maluku yang baru dan selamat datang di ruang kerja Kapolda Maluku yang baru, dan ini tamu pertama yang saya terima di Mapolda baru ini,” kata Kapolda mengawali pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut.
Kapolda mengaku gedung ini adalah pemberian rakyat, sekaligus sarana bagi masyarakat bersilaturahmi, berkomunikasi dan untuk menyampaikan aspirasinya kepada Polri.
“Kami sangat menyambut baik pertemuan pada hari ini bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Maluku,” katanya.
Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada FKUB yang sudah meluangkan waktu datang di Mapolda Maluku. Ia berharap kerjasama yang selama ini terbina dengan baik terus dipertahankan.
“Kami juga berharap agar para tokoh agama bisa mendoakan Polri, khususnya Polda Maluku agar bisa terus melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat,” pintanya.
Dengan adanya kantor baru Polda Maluku ini, Kapolda berharap tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat dapat terus ditingkatkan menjadi lebih baik.
Bahkan, Kapolda mengaku telah memerintahkan personilnya untuk bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Kami juga tidak segan-segan memberikan sanksi atau hukuman kepada anggota yang salah. Seperti misalnya Kapolres Maluku Tengah yang terbukti bersalah langsung saya copot. Ini menandakan kami tegas terhadap anggota yang menyimpang dari tugas dan tanggung jawabnya,” tegasnya.
Tak hanya kepada anggota yang bersalah, kepada personil yang berprestasi, kata dia, juga akan diberikan penghargaan. Termasuk memfasilitasi kelanjutan pendidikan bagi anggota yang bekerja dengan ikhlas melayani masyarakat.
“Jadi anggota yang bersalah akan dikenakan sanksi, sementara anggota yang berprestasi akan berikan reward, bahkan dinaikan pangkat atau diijinkan mengikuti pendidikan lanjutan,” pungkasnya.
Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo, mengaku, kedatangan pihaknya bertujuan untuk dapat terus membangun kerjasama dan sinergitas yang baik dengan Polda Maluku dalam menciptakan keamanan, ketertiban dan kedamaian di Maluku.
“Kami akan terus memberikan dukungan kepada Polda Maluku yang sudah bekerja dengan baik selama ini dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Maluku,” katanya.
FKUB Maluku berharap kerjasama dengan Polda Maluku dapat terus ditingkatkan mulai dari tingkat atas sampai ke pelosok desa/negeri. Seperti Bhabinkamtibmas agar selalu bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi dengan Imam atau Pendeta di setiap desa. Sehingga bisa secara bersama memberikan pembinaan kepada masyarakat.
“Kerja polisi dengan tokoh agama sebenarnya sama. Sama-sama memberikan pembinaan kepada masyarakat, sehingga terciptanya kamtimbas yang kondusif,” tambah Ketua Sinode GPM, Elifas Maspaitell.
Ia berharap bila terdapat berbagai isu yang berpotensi menganggu situasi kamtibmas agar bisa segera berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama setempat. Ini agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan bersama.
“Kalau ada isu-isu di lapangan agar segera koordinasikan dengan para tokoh agama, jangan sampai sudah terjadi baru dikoordinasikan. Sehingga isu itu bisa segera ditangani sebelum terjadi,” pintanya.
Discussion about this post